CPNS 2019

Sosok PNS Pertama Indonesia, Bukan Orang Sembarangan, Punya NIP UNIK Sejak Belum Merdeka

Tahukah kamu sebenarnya siapa PNS pertama di Indonesia? Ternyata ini sosoknya. Bukan orang sembarangan. NIP juga unik

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.COM/Yustinus Wijaya Kusuma - wapresri.go.id
Sri Sultan Hamengkubuwono IX 

Jatiningrat menjelaskan, kartu PNS milik Sri Sultan HB IX tersebut diterbitkan oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN).

Di kartu itu juga tertera tandatangan Kepala BAKN, A E Manihuruk di Jakarta 1-11-1974.

Lalu, di dalam kartu PNS tersebut tertulis Sri Sultan HB IX menjadi pegawai pada tahun 1940.

Sri Sultan HB X mendapat NIP dengan nomor : 010000001.

"Waktu itu kita juga kaget, ternyata Ngarso Dalem itu NIP nya 010000001. Berarti inikan yang pertama," ujar dia.

Ternyata inilah sosok PNS pertama di Indonesia, berstatus sultan, punya NIP 01000001 sejak belum merdeka.
Ternyata inilah sosok PNS pertama di Indonesia, berstatus sultan, punya NIP 01000001 sejak belum merdeka. (KOMPAS.COM/Yustinus Wijaya Kusuma)

Luar biasanya, lanjutnya, pengabdian Sri Sultan HB IX dihitung sejak tahun 1940.

Ini seperti yang tertera dalam kartu PNS Sri Sultan HB IX yang tertulis menjadi pegawai sejak 1940. Padahal waktu itu Indonesia belum merdeka.

Cek Nama Kamu di DAFTAR NAMA LULUS dan Hasil SELEKSI Administrasi CPNS 2019, Selamat Bagi yang Lolos

Pada tahun 1940, tepatnya tanggal 18 Maret, merupakan jumenengan (bertahta) Sri Sultan HB IX.

Saat jumenengan itu, Sri Sultan HB IX berpidato dan berjanji akan mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.

"Sejak semula Beliau itu memang pengabdiannya, bekerjanya, untuk memenuhi kebutuhan nusa dan bangsa," ujar dia.

KRT Jatiningrat lantas membacakan pidato Sri Sultan HB IX saat jumenengan:

Sepenuhnya Saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat.

Terlebih-lebih karena ini menyangkut mempertemukan jiwa barat dan timur agar dapat bekerja sama dalam suasana harmonis, tanpa yang timur harus kehilangan kepribadianya.

Walaupun saya telah mengenyam pendidikan barat yang sebenarnya, tetapi pertama-tama saya adalah dan tetap adalah orang Jawa.

Maka selama tidak menghambat kemajuan adat akan tetap menduduki tempat yang utama dalam keraton yang kaya akan tradisi ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved