Masyarakat Jangan Resistensi dengan TNI

Para masyarakat NTT diminta agar jangan bersikap resistensi terhadap TNI

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen. TNI .Syaiful Rahman, Danlantamal VII Kupang dan Danlanud El Tari , Kabinda NTT, Brigjen TNI .Adrianus SAN dan Forkopimda NTT pose bersama saat Hari Juang TNI AD di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kamis (19/12/2019). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Para masyarakat NTT diminta agar jangan bersikap resistensi terhadap TNI. Karena TNI hadir menggambarkan semangat dan perjuangan dari rakyat.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat ditemui usai mengikuti acara Hari Juang TNI AD Tahun 2019 di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kamis (19/12/2019).

Hadir pada Hari Juang TNI AD itu, Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen.TNI Syaiful Rahman, Danlantamal VII Kupang dan Danlanud El Tari, Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus SAN dan Forkopimda NTT lainnya.

Pupus Harapan OGDJ di Sikka Tempati Rumah Bebas Pasung

Menurut Viktor, masyarakat NTT tidak boleh resistensi terhadap TNI. "Jadi kalau kehadiran TNI, ada yang resisten, maka pasti ada yang salah di situ," kata Viktor.

Dia menjelaskan, kehadiran TNI di manapun dan kapanpun harus menggambarkan semangat dan perjuangan rakyat.

"Jikalau resistensi yang ditimbulkan oleh TNI, maka itu TNI yang tidak paham terhadap semangat dan perjuangan penderitaan rakyat dan nilai-nilai dalam diri TNI," katanya.

Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Kupang Gelar Natal Bersama, Ini Temanya

Dikatakan, kehadiran TNI seharusnya menjadi semangat bagi masyarakat NTT.

Terkait alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki TNI , ia mengatakan , negara,bahkan Provinsi NTT berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste, karena itu ,alat-alat di TNI harus diperlengkapi, yakni melalui modernisasi alat.

"Apabila tidak memiliki alat, dan juga kalau kita tidak memiliki kemampuan modernisasi,maka akan kembali lagi seperti dudukan. Semua alat yang ada memberi pesan bahwa kita dalam keadaan siap dan tidak bisa diganggu oleh siapapun ," jelasnya.

Dia juga mengingatkan agar TNI juga wajib hukumnya, sebagai tentara rakyat yang membangun ekonomi dan peradaban rakyat.

"Jadi tidak boleh juga ada resistensi saat TNI hadir. Begitu sebaliknya TNI juga tidak boleh resistensi terhadap masyarakat," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved