Menteri BUMN Erick Thohir Terima Banyak Teror Lewat SMS Sejak Lakukan Bersih-bersih di BUMN

Langkah Menteri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) melakukan bersih-bersih di lingkungan BUMN ternyata tidak mulus.

Editor: Agustinus Sape
Instagram/erickthohir
Menteri BUMN, Erick Thohir. 

Cerita Menteri BUMN Erick Thohir Terima Banyak Teror Lewat SMS dan WhatsApp Sejak Lakukan Bersih-bersih di BUMN

POS-KUPANG.COM - Langkah Menteri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )  melakukan bersih-bersih di lingkungan BUMN ternyata tidak mulus. Paling tidak, langkahnya menimbulkan sakit hati, khususnya bagi orang-orang yang 'dibersihkan' sang menteri.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dirinya menerima banyak teror semenjak melakukan pencopotan beberapa petinggi BUMN.

Erick Thohir mengatakan ancaman dan teror tersebut adalah hal yang harus dihadapi ketika ingin mengubah BUMN.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi amanat mengemban tugas sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Alhamdulillah, bahwa Allah sudah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada saya," kata Erick Thohir di kanal YouTube OPSI METRO TV, Senin (16/12/2019).

"Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya," tambahnya.

Setelah menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dirinya memperingatkan orang-orang agar tidak tertipu ketika ada pihak yang mencatut nama keluarganya dalam suatu kepentingan tertentu.

"Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya," ujarnya.

Ia kemudian mengatakan pencatutan nama sudah pernah terjadi.

Erick Thohir bercerita nama Wakil Menterinya (Wamen) pernah dipakai dalam proses rekruitmen komisaris dan direksi BUMN.

"Sekarang banyak sekali, Wamen saya saja sudah dipakai namanya dalam perekrutan komisaris dan direksi," terangnya.

Kemudian menanggapi soal teror, Erick Thohir mengatakan memang mau tak mau harus siap menghadapi hal tersebut.

"Hal-hal ini memang menjadi sesuatu yang kita harus hadapi," ujarnya.

Teror yang diterima oleh dirinya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau aplikasi WhatsApp.

"Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir kemudian mencontohkan sebuah pesan teror yang pernah diterimanya.

Sebut Contoh Teror

"Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami," ujarnya menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.

Ia lanjut bercerita soal kasus lain di mana dirinya dikirimi foto-foto direksi BUMN dengan tujuan agar mendapat nilai baik dari Erick Thohir.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan jika memang ingin dinilai baik tidak perlu mengirimkan foto-foto dengan harapan mendapat respons positif.

Hal yang ingin dilihat olehnya menurut penjelasan Erick Thohir adalah kinerja nyata.

Kinerja tersebut nantinya dapat terlihat dari fakta-fakta di lapangan.

Erick Thohir justru akan mencopot terlebih dahulu oknum yang menggunakan cara lewat kirim foto tersebut.

"Hal-hal seperti itu, kita harus jalankan, justru itu yang saya bilang pada direksi BUMN yang sekarang banyak mengirim foto ke saya dari orang lain, mungkin itu yang saya copot duluan," paparnya.

"Berarti mereka tidak percaya dengan profesionalisme mereka, kalau mereka percaya kan akhirnya bisa saya lihat, company ini baik, bottomline-nya baik, bisnis modelnya baik."

"Bukan nakut-nakutin, tapi selama kita yakin, benar uangnya halal it's okay (tidak apa-apa)," tambahnya.

Komitmen Transparansi Erick Thohir

Selain menilai dari segi kinerja, Erick Thohir mengatakan dirinya meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memeriksa seluruh keuangan petinggi BUMN, Wakil Menterinya, termasuk dirinya sendiri.

"Selama itu transparan dan terbuka, mungkin ketua PPATK sudah bikin statement (pernyataan)," kata Erick Thohir.

"Tolong seluruh direksi maupun saya maupun Wamen saya maupun deputi saya mesti dicek keuangannya secara PPATK," imbuhnya.

Meskipun sangat ketat soal transpransi, Erick Thohir menegaskan dirinya tidak pernah melarang para direksi BUMN merasakan kemewahan.

"Saya tidak pernah melarang direksi BUMN enggak makan enak, enggak pernah melarang," katanya.

Ia membolehkan para petinggi BUMN tersebut menikmati kekayaan selama perusahaan yang dipimpinnya banyak menghasilkan keuntungan dan berkembang.

"Tetapi kalau BUMN-nya sakit, apa pantas, ke mana-mana naik business class, bahkan first class," ujar Erick Thohir.

Untuk menegaskan hal tersebut, Erick Thohir akui dirinya telah membuat surat edaran.

Di antaranya adalah surat edaran soal pemilihan kelas saat bepergian menggunakan pesawat.

Kemudian soal tata cara penjamuan makanan yang harganya harus masuk akal sesuai dengan acara yang digelar.

"Makanya kemarin saya buat edaran, bahwa kalau BUMN-nya sehat boleh bisnis, cuman kalau sakit ekonomi ," tutur Erick Thohir.

"Bagaimana kita cut cost (potong anggaran), itu yang akan menyehatkan," tambahnya.

Persoalan Suvenir BUMN

Ketika membahas soal kesiapan para pimpinan BUMN mengubah gaya hidup mereka di BUMN, Erick Thohir mengatakan semua tergantung kepada individu pimpinan masing-masing.

"Saya enggak tahu tergantung pimpinannya," kata Erick Thohir.

Ia kemudian membahas masalah pembagian suvenir yang pernah terjadi di era kementerian BUMN di masal lalu.

Kegiatan bagi-bagi suvenir dengan harga yang tak wajar disayangkan oleh Erick Thohir.

"Sama juga kemarin saya buat surat edaran mengenai suvenir," terangnya.

"Kalau ini perusahaan TBK memberi suvenir ke publik kan suvenir itu bukan sesuatu yang mewah."

"Tapi kalau sampai ada rapat perusahaan tertutup di mana selalu bagi-bagi suvenir di kementerian ini, akhirnya enggak objektif."

"Coba bayangkan 800 perusahaan BUMN, rapat umum di gedung ini masing-masing memberi hadiah handphone terbaru dan tv," imbuhnya.

Erick Thohir menegaskan bahwa kebijakan pembagian suvenir yang terlalu mahal tidak diperlukan oleh Indonesia.

"Menurut saya enggak usah lah,"lanjutnya.

Video dapat dilihat di menit 6.55

(TribunWow.com/Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Erick Thohir Akui Terima Banyak Teror Lewat SMS dan WhatsApp sejak Lakukan Bersih-bersih di BUMN, https://papua.tribunnews.com/2019/12/18/erick-thohir-akui-terima-banyak-teror-lewat-sms-dan-whatsapp-sejak-lakukan-bersih-bersih-di-bumn?page=all.

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved