UAS Ustadz Abdul Somad Curhat Dirinya dalam Tekanan Berat Sebut Semua Akan Mati, Buntut Cerai?

UAS Ustadz Abdul Somad Curhat Dirinya dalam Tekanan Berat Sebut Semua Akan Mati, Buntut Cerai?

Editor: maria anitoda
Youtube TV One
UAS Ustadz Abdul Somad Curhat Dirinya dalam Tekanan Berat Sebut Semua Akan Mati, Buntut Cerai? 

Tak banyak yang tahu bahwa UAS memiliki beragam bisnis yang dikelola.

Tribun Timur kutip dari TribunNewsmaker.com, berikut deretan pabrik uang Ustaz Abdul Somad :

UAS Original Store

Di UAS Original Store ini terdapat bermacam produk yang dijual.

Dilansir dari laman Instagram resminya, UAS menjual beraneka macam aksesoris atau perlengkapan ibadah.

Ada produk khusus wanita.

Ada juga yang khusus pria.

Produk yang dijualnya antara lain ada peci beraneka warna, celana muslim, kaos, kemeja koko, hingga tas.

Untuk perempuan, ada juga beragam jilbab syari yang dijual serta pakaian gamis.

Selain itu, ada juga buku-buku tentang keagamaan.

Dalam menjual produknya, sering diadakan give away spesial untuk menarik konsumen.

Di UAS Original Store, dijual juga payung dengan stock terbatas.

Toko Buku Amanah

Di Toko Buku Amah, dijual beberapa buku tentang Agama Islam.

Toko Buku Amanah ini berada di Jl. Datuk Setia Maharaja No. 16 C, Bukit Raya, Pekanbaru, Riau.

Buku tentang Agama Islam ini ditulis sendiri oleh Ustaz Abdul Somad.

Beragam buku keagamaan yang dijual antara lain Tanya Jawab Seputar Sholat, Hadist Zikir & Doa, Kisah saat Maut Menjemput hingga Tanya Jawab Umrah.

Kelola YouTube

Selain berbisnis, Ustaz Abdul Somad juga berkecimpung di dunia per-YouTube-an.

UAS memiliki channel YouTube bernama Ustadz Abdul Somad Official.

Dalam channel YouTube tersebut, UAS membagikan video-video tentang dakwah.

Hingga berita ini ditulis, YouTube Ustadz Abdul Somad Official sudah memiliki sebanyak 390 ribu subscribers.

Ceramah di Berbagai Kota hingga Luar Negeri

Ustaz Abdul Somad dikenal secara luas sebagai pendakwah kondang.

Jika melihat dari laman Instagramnya, UAS kerap kali membagikan aktivitas atau kegiatannya saat mengisi suatu acara.

Hampir setiap hari UAS disibukkan dengan kegiatan dakwah di berbagai kota.

Tak hanya di kota-kota yang ada di Indonesia, UAS juga sampai diundang ke luar Negeri.

Sebagai penceramah kondang, tak heran kalau UAS banjir tawaran untuk berdakwah.

UAS memiliki penggemar yang cukup banyak.

Caranya menyampaikan dakwah juga banyak disenangi.

Terlebih ia dikenal jenaka.

Meski kerap diundang di berbagai acara, namun UAS ternyata tidak memasang tarif ceramah.

Hal itu pernah diungkapkannya dalam suatu kajian.

Menurut pria kelahiran 18 Mei 1977 ini, tujuannya berdakwah bukanlah untuk memperoleh uang, melainkan untuk mendapatkan cinta Allah SWT.

UAS tak pernah memasang tarif saat diundang.

Ia sangat senang ketika banyak yang mengundang.

Untuk itu, para pengundang biasanya akan membayar seikhlasnya.

Siapa yang tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad (UAS)? Ustadz (KBBI: ustaz) Somad, sebagai seorang pendakwah videonya pun banyak menyebar di media sosial dan  sudah populer di seluruh penjuru Indonesia.

Nama Ustaz Abdul Somad semakin melejit setelah direkomendasikan oleh para ulama sebagai salah satu cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Walau demikian, tak banyak orang yang mengetahui latar-belakang Ustaz Abdul Somad.

UAS lahir pada hari Rabu, 18 Mei 1977 atau 30 Jumadil Awal 1397 H di sebuah kampung yang bernama Silo Lama, Silau Laut, Kabupeten Asahan, Sumatera Utara.

Moyangnya adalah Syekh Abdurrahman yang pernah belajar ilmu agama Islam di Mekkah, Arab Saudi.

Sepulangnya dari Mekkah, Syekh Abdurrahman menghadap Sultan Asahan dan diberikan sebidang tanah yang kemudian di atasnya dibangun sebuah rumah.

"Lalu dibuatnyalah rumah yang masih ada sampai sekarang, namanya rumah besar, satu arsitek dengan Istana Lima Laras di kabupaten Batubara, Sumatera Utara," ujar Ustaz Abdul Somad.

Di tempat itulah Syekh Abdurrahman membangun biduk rumah tangga hingga turun-temurun sampai ke generasi Ustaz Abdul Somad.

"Kemudian beranak pinaklah Syekh Abdurrahman tadi, punya anak perempuan bernama Siti Aminah, Siti Aminah punya anak perempuan bernama Hajjah Rohana, Hajjah Rohana punya anak itulah saya Abdul Somad," tutur UAS.

Walaupun moyangnya adalah seorang Syekh, Ustadz Abdul Somad tidak dianggap demikian, sebab Sumatera Utara menganut paham patrilinial atau berdasarkan keturunan ayah.

"Tapi saya tidak dianggap keturunan Tuan Syekh karena dari pihak perempuan. Makanya kalau ada yang bertanya keturunan Tuan Syekh, tidak saya bilang. Terus, ayah saya petani, orang biasa. Kami bukan keturunan bangsawan, bangsa yang hidup di awan," kata UAS.

Ustaz Abdul Somad menempuh pendidikan dasar di SD Al-Washliyah Medan dan tamat tahun 1990.

Ia lalu melanjutkan ke MTs Mu'allimin Al-Washliyah yang juga masih di Medan dan tamat tahun 1993.

Selama satu tahun setelahnya, UAS menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Arafah, Deliserdang, Sumatera Utara.

Kemudian keluarga UAS memutuskan untuk merantau ke Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, bekas kerajaan Melayu Pelalawan yang merupakan pecahan dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Di tanah perantauan itu UAS melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu sampai lulus tiga tahun kemudian.

Pada tahun 1998, UAS mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

UAS dan 99 orang lainnya berhasil menyingkirkan 900 peserta yang ikut seleksi.

"Lalu kemudian melanjutkan ke Universitas Al-Azhar tahun 1998 sampai 2002. Empat tahun saya pulang, melanjutkan ke UKM, Universiti Kebangsaan Malaysia jurusan FPI, Faculti Pengajian Islam," ucap Ustad Abdul Somad.

Namun Di UKM Malaysia, UAS hanya sempat kuliah selama dua semester saja.

Ia kemudian mendapatkan beasiswa S2 dari The Moroccan Agency of International Cooperation di Dar El-Hadith El-Hassania Institute, Maroko.

"Lalu dapatlah tahun 2004 saya berangkat, 2006 akhir dapatlah gelar setelah dua tahun di sana dari Darul Hadits di Rabat, nama gelarnya DESA. Tapi malu saya memakainya. Masa jauh-jauh balik Desa. Jadi saya tulis ajalah Lc, MA. Karena kebanyakan orang pakai MA," kata UAS.

Menurutnya, Dar El-Hadith El-Hassania Institute, Maroko, setiap tahunnya hanya menerima 20 mahasiswa melalui jalur beasiswa.

15 di antaranya diperuntukkan bagi pelajar Maroko dan 5 sisanya diperebutkan oleh pelajar dari seluruh dunia.

"AMCI memberi beasiswa tujuh tahun, saya baru habiskan dua tahun, berarti ada jatah lima tahun lagi. Tapi kata emak saya waktu saya mau lanjut Doktor, tak ada gunanya kau balik Doktor kalau aku almarhumah. Akhirnya saya baliklah. Itulah mengapa saya tak Doktor. Kesal seumur hidup tak dapat dijemput balik. Makanya kalau udah salaman, kenalkan Doktor, aduh ciut saya," ujar UAS.

Setelah selesai wisuda, UAS menyempatkan diri untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi.

Kebetulan waktu itu musim haji pada bulan Desember.

Selesai berhaji, UAS terbang dari Jeddah ke Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam menggunakan pesawat Royal Brunei.

"Itulah singgah saya ke rumah guru saya Haji Armawi Abdurrahman. Beliau juara Musabaqoh Tahfiz Quran di Mekkah Al-Mukarramah tahun 1987-1988. Kemudian beliau mengajar di Pondok Tahfiz Quran. Jadi saya dapat info, ustad saya mau datang ke Brunei, datanglah, maksudnya mau transit kalau bisa dapat kerja di Brunei," tutur UAS.

Setelah melamar pekerjaan ke sejumlah tempat, UAS lalu pulang ke rumah orangtuanya di Riau dan menjadi dosen di sebuah universitas swasta.

Ia kemudian mengikuti tes untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. UAS mendapatkan kabar bahwa dirinya diterima sebagai dosen kontrak di universitas yang ada di Brunei Darussalam.

"Hari itu pikiran bercabang. Kata emak saya tak usahlah kau pergi lagi karena sudah terlalu lama jauh. Anak tak banyak, saya anak pertama adik saya anak ke-dua. Kau di sini sajalah walaupun hujan batu di sini hidup juga kau nanti. Itu skenario Allah SWT," ucap UAS.

 Lima fakta Ustadz Abdul Somad atau UAS dan istri Mellya Juniarti cerai, penyebab karena kebutuhan zohir?

Kebutuhan zohir atau zahir adalah kebutuhan lahiriah.

Sungguh mengejutkan, diam-diam rumah tangga dai kondang Ustadz Abdul Somad atau UAS dengan Mellya Juniarti diterpa badai.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Rabu (4/12/2019), Pengadilan Agama Bangkinang Kelas 1B menyidangkan permohonan cerai talak yang diajukan Ustadz Abdul Somad atau UAS kepada kepada istri, Mellya Juniarti.

Perkara cerai yang dimohonkan Ustadz Abdul Somad itu disidangkan pada Selasa (3/12/2019) di Pengadilan Agama Bangkinang.

Sidang itu berlangsung tanpa kehadiran Ustadz Abdul Somad atau UAS maupun mantan istrinya Mellya Juniarti.

Pada persidangan itu, Pengadilan Agama Bangkinang mengabulkan permohonan cerai talak yang dilakukan oleh Ustadz Abdul Somad.

Pengabulan permohonan ini disampaikan Pengadilan Agama Bangkinang di Ruang Sidang Umar bin Khatab.

Dikabulkannya permohonan cerai Talak ini Ustadz Abdul Somad menyandang prediket menduda.

Berikut fakta-fakta terkait perceraian Ustadz Abdul Somad dengan sang istri:

1. Ustadz Abdul Somad absen di persidangan

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Pengadilan Agama Bangkinang Kelas 1B menyidangkan permohonan cerai Ustadz Abdul Somad kepada istrinya Mellya Juniarti.

Perkara talak cerai yang dimohonkan Ustadz Abdul Somad itu disidangkan pada Selasa (3/12/2019) di Pengadilan Agama Bangkinang.

Sidang tersebut tanpa kehadiran Ustadz Abdul Somad dan sang istri Mellya Juniarti dan hanya diwakilkan kuasa hukumnya.

"Saat putusan dibacakan hakim kemarin hanya dihadiri kuasa hukum pemohon," kata Muliyasselaku Humas Pengadilan Agama Bangkinang yang dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Kemudian diketahui jika ternyata Mellya Juniarti, istri yang ditalak Ustadz Abdul Somad atau UAS tersebut hadir terlambat pada sidang putusan.

2. Ustadz Abdul Somad resmi menjadi duda

Pengadilan Agama Bangkinang mengabulkan permohonan cerai Ustadz Abdul Somad.

Pengabulan permohonan cerai ini disampaikan hakim Pengadilan Agama Bangkinang di Ruang Sidang Umar bin Khatab.

Setelah dikabulkannya permohonan cerai, Ustadz Abdul Somad resmi menyandang status duda.

3. Sudah 11 kali sidang

Muliyas mengungkapkan jika ternyata perkara perceraian tersebut sudah dilakukan 11 kali proses sidang.

Dalam prosesi yang panjan tersebut, di dalamnya termasuk juga proses mediasi kepada kedua belah pihak.

Perkara perceraian ustadz kondang ini teregistrasi dengan nomor perkara 604/Pdt.G/2019/PA.Bkn.

4. Sang istri mengaku kaget

Mellya Juniarti membenarkan jika pengadilan telah memutuskan perkara Ustadz Abdul Somad pada Selasa (3/12/2019).

Namun, dirinya mengaku kaget dengan putusan pengadilan meski tanpa kehadirannya sebagai tergugat.

“Ya pengadilan sudah membacakan amar putusannya dan kami tadi terlambat sehingga tidak hadir saat majelis membacakan putusan,” ujar Mellya Juniarti saat didampingi kuasa hukumnya, Nurhasmi.

5. Dugaan alasan bercerai

Menanggapi putusan pengdilan, Mellya Juniarti mengungkapkan jika dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada penasihat hukum.

Sebab, ia mengaku tidak pernah melakukan kesalahan yang melampaui syariat.

Sedangkan menurut kabar yang beredar jika alasan keduanya bercerai lantaran kurangnya kebutuhan zohir yang diberikan Ustadz Abdul Somad atau UAS kepada sang istri.

Mellya Juniarti pun memberikan jawaban atas isu yang sudah terlanjur beredar luas.

“Kalau itu saya no coment, untuk lebih jelas tanyalah sama ustadz, karena saya termohon,” katanya.

 (bangkapos.com/evan saputra)

Jangan lupa follow Instagram POS-KUPANG.COM  ya:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved