Perampingan Eselon, Pemkab Manggarai Barat Belum Dapat Informasi Detail dari Pemerintah Pusat
Perampingan eselon, Pemkab Manggarai Barat belum dapat informasi detail dari Pemerintah Pusat
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
Perampingan eselon, Pemkab Manggarai Barat belum dapat informasi detail dari Pemerintah Pusat
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat ( Pemkab Mabar), hingga pertengahan Desember 2019 ini belum mendapat informasi resmi secara detail terkait perampingan eselon atau penghapusan eselon III dan 1V.
Bupati Mabar Agustinus Ch Dula, menyampaikan itu saat dikonfirmasi Hari Senin (16/12/2019) di kantor bupati.
• Di TTS, 440 Pelamar CPNS Dinyatakan Tak Lolos Seleksi Administrasi
Dia menyampaikan dukungannya atas rencana perampingan eselon tersebut. "Belum ada informasi dari pusat tentang perampingan eselon. Kalau menurut saya perampingan eselon itu baik. Akan mendatangkan efisiensi dan efektivitas," kata Agustinus.
Dia menambahkan, perampingan eselon akan membuat koordinasi lebih mudah apalagi saat ini bisa dilakukan lewat media sosial.
"Apalagi kita sekarang ini cukup pakai HP saja di group WA, itukan disposisi hari itu juga dan pelaksanaan hari itu juga. Kalaupun ada hambatan diketahui hari itu juga. Dari pada disposisi surat dari eselon satu, eselon dua, dua ke tiga, berminggu-minggu, berbulan-bulan. Apalagi yang dari bawah," kata Agustinus.
• Si Jalak Harupat Jadi Saksi Kebringasan Badak Lampung, Ini yang Diwaspadai Pelatih Persib Robert
Namun dalam perampingan eselon kata dia harus tetap memperhatikan pendapatan.
"Kalau eselon dihilangkan itu yang paling penting disesuaikan penghasilan. Eselon dua berapa, jangan hilang juga. Mungkin ada istilah lainnya fungsional tetapi tetap tunjangannya, pendapatannya tetap," kata Agustinus.
Walaupun belum ada informasi resmi secara detail dari Pemerintah Pusat, kata dia, namun Presiden sendiri sudah menginformasikannya saat Rakor di Bogor.
"Belum ada pemberitahuan lebih lanjut tetapi sudah dengar langsung dari Bapak Presiden di Bogor waktu Rakor para Forkompinda," kata Agustinus. (Laporan reporter pos-kupang.com, servatinus mammilianus)