Lihat Anak Majikan Mandi di Rumah Kawasan Elit Surabaya, Pembantu Ini Lupa Diri dan Tak Tahan Nafsu

Lihat Anak Majikan Mandi, Heri Hamzah Lupa Diri dan Tak Tahan Nafsu, Hasil Visum Kemaluan Korban Robek

Editor: Bebet I Hidayat
Surya
Lihat Anak Majikan Mandi, Heri Hamzah Lupa Diri dan Tak Tahan Nafsu, Hasil Visum Kemaluan Korban Robek 

"Kemarin terduga dibawa menggunakan kapal oleh enam orang keluarga si anak serta didampingi tim Swakarsa Desa Mandangin dan tiba di Mapolres Sampang sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.

Dibawanya Saiun disebabkan karena sudah melakukan pencabulan terhadap korban sebut saja Mawar (8) gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Diceritakan, kelakuan terduga terhadap korban diketahui saat Mawar menangis mengadu kepada orang tuanya.

Mawar, siswi SD itu menceritakan kepada orang tuanya jika dicabuli di salah satu rumah kosong di Pulau Mandangin.

Setelah menerima pengaduan dari anaknya, orang tua laki-laki Mawar mengadukan ke Balai Desa, sehingga terduga dicari dan ditemukan di rumahnya.

"Usia delapan tahun saya rasa sudah mengerti, jadi untuk ciri-ciri terduga yang memberitahukan adalah anak kecil itu," kata Syaiful.

"Begitu pun si anak memberitahukan ciri-ciri rumahnya sehingga langsung digerebek oleh warga," imbuh dia.

Sementara Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Yoyok membenarkan bahwa terduga dibawa oleh Mapolres Sampang kemarin.

"Saat ini masih proses penyidikan, kami mohon waktu," singkatnya.

Polisi Setubuhi Anak di Bawah Umur dalam Sandiwara Razia Narkoba

Indentitas 'polisi' yang menyetubuhi anak di bawah umur di Kabupaten Toraja Utara dalam sebuah sandiwara razia narkoba, akhirnya terungkap.

Dia adalah pemuda asal Kelurahan Ba'tan, Kecamatan Kesu', Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, berinisial JP (25).

Dia diringkus Polsek Rantepao karena diduga menyetubuhi anak berinisial M (15) yang masih berstatus pelajar.

Dari hasil penyidikan, ternyata JP bukanlah polisi, tapi hanya berprofesi sebagai sopir truk.

Kejadian ini bermula pada Senin (2/9/2019 ) lalu.

Saat itu, JP bikin sandiwara, yakni merazia rumah kontrakan korban M dan mengaku sebagai polisi yang sedang melakukan penggerebekan.

Kemudian, pelaku menakuti korban dengan mengatakan bahwa korban adalah pengguna narkoba.

Setelah itu, korban dibawa ke salah satu wisma hingga pelaku melancarkan aksi bejatnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved