Dari Lima Korban Keracunan Jas Jus Ekspayer, Dua Korban Sudah Diijinkan Pulang

Dari Lima Korban Keracunan Jas Jus Ekspayer, Dua Korban Sudah Diijinkan Pulang

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
PK/Dion
Istefanus Liu, salah satu korban keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Panite sedang mengkonsumsi bubur 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE - Satu keluarga di Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan yang terdiri dari kakek, nenek dan tiga cucunya mengalami keracunan, pada Kamis (12/12/2019) pasca mengkonsumsi jas jus ekspayer. Kelima korban tersebut yaitu, Istefanus Liu, Martha Nubatonis, Santi Lodo, Irfan Lodo dan Mardan Lodo.

Kelimanya oleh Kepala Puskesmas Panite, Armawati Ton, A.Md Kep langsung dibawa ke Puskesmas Panite dengan menggunakan mobil ambulans puskesmas sekitar pukul 13.00 WITA.

Usai tiba di puskesmas panite, tiba korban atas nama Istefanus Liu, Martha Nubatonis dan Santi Lodo langsung diberikan infus dan obat anti muntah. Sedangkan dua korban lainnya, Irfan Lodo dan Mardan Lodo hanya dilakukan observasi.

Lihat Rekor Pertemuan Macan Kemayoran Persija Jakarta vs Madura United, Ternyata Besutan Tavares ?

Dari hasil observasi diketahui kondisi kedua korban dalam kondisi baik. Oleh sebab itu, keduanya pada sore hari sudah dijinkan pulang. Sedangkan tiga korban lainnya masih dirawat intensif di Puskesmas Panite.

" Saya jemput sendiri para korban dan langsung bawa ke Puskesmas. Kondisi para korban usai mengkonsumsi obat anti muntah dan diberikan cairan infus sudah mulai kondusif. Para korban sudah tidak lagi mengalami muntah-muntah. Hanya saja kondisi tubuh korban masih lemah dan masih merasakan pusing," ungkap Kepala Puskesmas Panite, Armawati.

Pasca beberapa kasus keracunan yang dialami warga Amanuban Selatan lanjut Armawati, pihak puskesmas dalam kesempatan posyandu juga menyelipkan himbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap makanan dan minuman yang sudah ekspayer. Masyarakat dihimbau untuk memperhatikan tanggal ekspayer ketika membeli makan atau minuman di kios maupun di toko.

Asisten Pelatih Maung Bandung NIlai Penampilan Pemain Persib Bandung Kurang Konsisten, Penjelasan

" Kita sudah mulai sosialisai terkait bahaya makanan dan minuman ekspayer kepada masyarakat saat kegiatan posyandu. Kita akan terus melakukan hal ini sebagai bentuk tindakan pencegahan," ujarnya.

Untuk diketahui, Tak tanggung-tanggung pelaksanaan razia hari pertama yang dilakukan Forkopimcam Amanuban Selatan bersama Balai POM, Diskoperindag Kabupaten TTS, Puskesmas Panite dan lintas sektor lainnya, Kamis (12/12/2019) berhasil mengamankan 16 karung makanan, minuman, bumbu dapur serta obat-obatan yang sudah ekspayer dari kios-kios dan pasar Taum. Terbanyak, barang ekspayer diamankan dari kios milik Yuliana Adenis, yaitu sebanyak 12 karung.

Camat Amanuban Selatan Jhon Asbanu kepada pos Kupang mengatakan, untuk hari pertama pelaksanaan razia makanan dan minuman ekspayer dilakukan di Pasar Taum, Desa Pollo, Desa Batnun dan Desa Bena. Dari hasil razia, ditemukan aneka makanan instan, minuman, bumbu dapur dan obat yang sudah ekspayer. (din)

Istefanus Liu, salah satu korban keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Panite sedang mengkonsumsi bubur
Istefanus Liu, salah satu korban keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Panite sedang mengkonsumsi bubur (PK/Dion)
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved