Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTT Launching Program Modernisasi Pengadaan
Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTT Launching Program Modernisasi Pengadaan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTT Launching Program Modernisasi Pengadaan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Provinsi NTT melaunching Program Modernisasi Pengadaan Barang dan Jasa. Selain launching, juga dilakukan kegiatan pendampingan spesifik kepada enam Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
Pendampingan dan Launching ini berlangsung di ruang rapat Biro PBJ Setda NTT, Jum'at (13/12/2019).
• Riset Bengkel Appek Remaja Kabupaten Kupang Masuk Zona Gizi Kurang
Dalam press rilis yang diterima daei Biro PBJ Setda NTT menyebutkan, enam UKPBJ yang didampingi adalah Kabupaten TTS, Malaka, Sumba Barat Daya, Sikka, Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua.
UKPBJ adalah unit kerja di kementerian, lembaga atau pemerintah daerah yang menjadi pusat keunggulan pengadaan barang dan jasa. Keberadaannya sejalan dengan amanat Peraturan Presiden (PP) Nomor 54 tahun 2018 tentang strategi nasional pencegahan korupsi.
• Ini Modus Pria 59 Tahun di Nagekeo Agar Bisa Melampiaskan Nafsunya dengan Mencabuli Bocah
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTT, Siprianus Kelen,S.Sos,M.Si mengatakan, penguatan kelembagaan UKPBJ merupakan bagian dari upaya modernisasi pengadaan, salah satu tujuannya untuk menyelamatkan keuangan negara.
"Secara nasional, sejak 30 Oktober 2018, UKPBJ kita sudah mendapat penghargaan sebagai salah-satu pusat unggulan terbaik atau yang biasa disebut sebagai Center of Excellence (CoE). Pada tahap awal ini, Pemprov NTT mulai mendampingi enam kabupaten agar memiliki UKPBJ yang matang menjadi bagian dari 54 kabupaten dengan status CoE di Tahun 2020 ," kata Siprianus.
Menurut Siprianus, ada lima aspek yang perlu diperhatikan dalam upaya memajukan dunia pengadaan di daerah, yakni aspek kelembagaan, SDM, tatalaksana, pengembangan sistem informasi dan manajemen pengetahuan.
Dia berharap agar setiap pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk sinergitas dan akselerasi dengan beberapa program strategis nasional.
Kabag Pembinaan, Advokasi Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan, Ondy Siagian,SE,M.Si mengatakan, berbagai pergeseran orientasi dalam dunia pengadaan.
Dia juga menegaskan pentingnya dukungan anggaran dan personalia.
"Setiap UKPBJ harus juga didukung dengan personil, peralatan dan anggaran yang memadai. Harapannya agar seluruh anggota kelompok kerja (pokja) dapat bertugas penuh waktu, bisa berproses untuk diangkat sebagai pejabat fungsional dengan kompetensi khususnya itu," kata Ondy.
Sementara itu Yanes Panie, S.STP,M.Pub.Pol sebagai salah-satu mentor memaparkan hasil kerja tim. Ia juga menyebutkan, saat ini Biro Pengadaan Barang dan Jasa NTT berada pada level tiga atau disebut dengan istilah proaktif.
Yanes juga menjelaskan lebih teknis tahapan pelaksanaan, kondisi terkini dan langkah-langkah persiapan menuju UKPBJ level tiga.
"Dalam pengamatan, Kabupaten Manggarai dan TTS termasuk yang cukup aktif," kata Yanes.