Atap Rumah Dominggus Warga Praihambuli Sumba Timur Diterbangkan Angin 30 Meter
Angin kencang disertai hujan di Desa Praihambuli, Kecamatan Ngaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, Rabu (11/12/2019) sore, merusakan sejumlah rumah mi
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU----Angin kencang disertai hujan di Desa Praihambuli, Kecamatan Ngaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, Rabu (11/12/2019) sore, merusakan sejumlah rumah milik warga di Desa Praihambuli, Kecamatan Ngaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur.
Dari sejumlah rumah warga yang rusak berat itu ada dua rumah warga milik Dominggus Yiwa Manjang dan Kalikit Njuru Hapa benar-benar diluluhlantakan oleh angin kencang itu.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (12/12/2019) sore terlihat rumah milik Dominggus Yiwa Manjang berukuran sekitar 4x6 meter, lantai semen berdinding papan dan beratap seng.
• Belasan Turis Mabuk di Pesawat Penerbangan Seperti Neraka, Ini Kata Perempuan yang Saksi
Atap seng bersama kayu balok diterbangkan angin kencang hingga ada yang jarak 3 meter, 10 meter, bahakan ada sebagian besar atap seng betsama dengan kayu diterbangkan hingga jarak sekitar 20-30 meter hingga menyeberangi jalan Nasional Waingapu-Lewa.
Tanpak seng sebagian besar rusak berantakan, kayu-kayu dan tiang penopang pata. Dominggus bersama keluarga terpaksa menginap di rumah keluarga.
• Setelah Cabuli Siswi SMP, Pria Ini Kirim Video ke Orangtua Korban, Ternyata Ini yang Terjadi
"Saya rugi besar sekitar puluhan juta rupiah akibat bencana ini. Saya berterimah kasih kepada Pemerintah yang sudah memberikan bantuan emergency ini, tapi saya juga berharap ada bantuan bahan material,"ungkap Dominggus
• PS Tira Persikabo Sukses Kalahkan Bali United di Kandangnya 1-0, Lihat Strateginya
Kondisi yang sama juga dialami oleh Kalikit Njuru Hapa. Rumah Kalikit yang terbuat dari atap seng dinding kayu itu juga ambruk dihantam angin kencang itu.
Atap rumah Kalikit juga hampir diterbangkan dengan jarak yang jauh pula, namun untung tertahan di rumah warga lainya yang ada di dekat rumahnya.
"Saya juga rugi sekitar puluhan juta akibat bencana ini, harapan saya pemerintah bisa memberikan bantuan material bangunan biar saya tambah untuk bangun lagi rumah ini. Saat ini kami sementara numpang tinggal di rumah keluarga,"ungkap Kalikit.
Kalikit juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah melalui BPBD yang sudah memberikan bantuan emercency tersebut. (*)
• Lelaki ini Aniaya Perempuan Pekeja Seks Lalu Kabur Sambil Telanjang, Hal Ini Jadi Pemicu
