Eksekusi Sandera Sambil Menari, Ini Cerita Sandera Selamat, Lihat Kekejaman KKB Papua

kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) atau KKB di Papua baru saja merayakan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember 201

Editor: Ferry Ndoen
Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. 

Suhu di daerah tersebut bahkan bisa mencapai 0 (nol) derajat tiap malam di daerah sana.

"Kami dibangunkan pagi hari sekitar jam 6 pagi," lanjut Jimmy.

Jimmy dan korban lain dipaksa berjalan lagi menuju Puncak Kabo.

Dalam hatinya, Jimmy terus memohon pertolongan Tuhan agar bisa selamat.

'Kurang lebih dari Karunggame menuju Puncak Kabo jaraknya dua jam perjalanan.

Saat sudah sampai di Puncak Kabo, semua iikat lagi dan di lokasi itu teman-teman di eksekusi mati," tutur pria yang hingga kini mengaku masih trauma itu.

Jimmy juga menambahkan kalau sebelum dieksekusi mati, semua korban diminta mengaku sebagai anggota TNI.

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, ada sekitar 50 anggota KKSB yang berada di lokasi pembantaian.

"Para anggota KKSB menari-nari dan meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua.

Lalu mereka secara sadis menembaki para pekerja.

Sebagian besar korban langsung mati bersimbah darah, sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah," ungkap Aidi.

Jimmy pun mengakui kalau ia dan 10 rekannya pura-pura mati meski sebenarnya luput dari terjangan peluru.

Karena trik tipuan itu, ia berhasil melarikan diri. Sayangnya, 11 orang yang melarikan diri ini diketahui oleh anggota KKSB.

KKSB kembali mengejar 11 korban ini dan 5 korban ditembak mati oleh KKSB.

Empat pekerja berhasil melarikan diri dan selamat hingga saat ini, termasuk Jimmy. Tapi, 2 korban lain masih belum ditemukan juga.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved