Anda Wajib Tahu ! Gejala, Penyebab dan Penularan Hepatitis A
Tidak ada perawatan khusus yang bisa dilakukan, kecuali istirahat dan pengobatan untuk mengatasi mual, atau mencret sesuai kebutuhan.
"Jadi kami pikir mereka mungkin belum sarapan, jadi kami berikan makanan. Anak-anak membaik langsung masuk ke kelas masing-masing," ujarnya.
Pada Selasa 12 November, 60 pelajar yang sakit pada hari sebelumnya, beberapa tidak masuk kelas.
Tetapi Selasa itu Komar mengaku belum ada laporan terindikasi apapun.
Kemudian, Rabu 13 November, ada orangtua pelajar yang melaporkan ke sekolah bahwa anaknya terindikasi hepatitis A.
Mendapat informasi itu, Komar langsung melaporkan hal ini ke Puskesmas, tim Puskesmas turun mengobservasi ke sekolah.
"Trus hari Kamis nya 14 November tim puskesmas turun lagi ke sekolah untuk menginvestigasi sejauh mana perkembangannya. Termasuk memeriksa panca indra anak," kata Komar.
Di saat yang sama, pada hari Kamis 14 dan Jumat 15 November semakin bertambah orangtua yang datang melaporkan ke sekolah jika anak mereka terindikasi hepatitis A juga.
"Kurang lebih dari 60 pelajar yang sakit pada upacara Senin 11 November hingga Jumat 15 November sudah ada 20 lebih orangtua yang melapor ke sekolah bahwa anak mereka terindikasi hepatitis A," kata mantan Kepala Sekolah SMPN 3 Kota Depok ini.
Anehnya, pada upacara bendara Senin 18 November kemarin, kejadian sama terulang kembali bahkan saat ini lebih parah dari sebelumnya.
Ada lebih dari 60 pelajar yang sakit saat sedang upacara pagi.
"Sudah banyak yang ngga masuk karena sakit, ditambah ada lebih dari 60 pelajar yang sakit juga, jadi banyak barisan yang kosong jadinya," tuturnya.
Akhirnya, Senin 18 November sekitar pukul 09:00 WIB Dinas Kesehatan Kota Depok dan Puskesman setempat mendatangi SMPN 20 dan mengambil darah 60 lebih pelajar yang sakit saat upacara pagi tadi.
"Hingga pukul 14:00 WIB, Dinkes Depok selesai mengambil darah para pelajar yang sakit tadi dan juga mengambil sampel jajanan dari dalam kantin sekolah," papar Komar.
Jadi, kata Komar, darah yang diambil untuk di uji lab fokus ke 60 lebih anak yang sakit saat upacara Senin (18/11/2019) pagi saja.
Sampai saat ini, Komar belum menerima hasil uji lab darah pelajar yang diambil oleh Dinkes Kota Depok.