Calo Penumpang Bus di TTU Tewas
BREAKING NEWS : Di TTU Calo Penumpang Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bus Cahaya Baru
penemuan mayat Kris Maunlai sontak membuat heboh warga yang berada di Terminal Kefamenanu.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
BREAKING NEWS : Di TTU Calo Penumpang Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bus Cahaya Baru
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Kris Maunlai, salah seorang warga Kota Kefamenanu yang selama ini bekerja sebagai calo penumpang di terminal Kefa ditemukan meninggal dunia.
Kris Maunlai ditemukan tak bernyawah lagi di dalam sebuah bus Cahaya Baru yang terparkir di Terminal Kefamenanu, Selasa (10/12/2019).
Belum diketahui penyebab dari kematian almarhum Kris Maunlai. Namun yang pasti Kris Maunlai meninggal dalam bus tersebut dalam kondisi duduk.
Terpantau di Tempat Kejadian Perkara (TKP), penemuan mayat Kris Maunlai sontak membuat heboh warga yang berada di Terminal Kefamenanu.
• BREAKING NEWS : Melda Histeris Lihat Anak Gantung Diri di Lagokagur, Sikka
Mereka menyaksikan jazad Kris Maulai dari luar bus cahaya Baru tersebut. Kris Maunlai ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk disebuah kursi bus.
Salah seorang sahabat baik Kris Maunlai, Yulius Mamo mengaku, kaget melihat kematian sahabat baiknya itu. Pasalnya, pada pagi hari dirinya sempat ngobrol dengan almarhum.
"Saya kaget, karena baru saja tadi pagi kami ngobrol, pas lihat begini dia sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Yulius menjelaskan, selama ini dirinya tidak mengetahui sahabat baiknya itu menderita sakit. Hal itu karena almarhum menunjukkan sikap keceriaan dalam kesehariannya.
• Hi Moms ! Lakukan 7 Hal Ini Jika Anak Demam
• Ende Menempati Urutan Ketiga Pertumbuhan Ekonomi Di NTT
"Kami tidak tau sakit apa, karena selama ini dia selalu ceria dan baik kepada kami semua," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)
Polres TTU Evakuasi Janazah Calo Penumpang yang Meninggal Dunia di Dalam Bus Cahaya Baru
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pihak kepolisian dari Mapolres Timor Tengah Utara (TTU) bergegas dengan cepat untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah Kris Maunlai.
Kris Maunlai sebelumnya, ditemukan tak bernyawah lagi di dalam sebuah Bus Cahaya Baru yang sejak dari pagi terparkir di Terminal Kefamenanu, Selasa (10/12/2019).
Berdasarkan pantauan, pihak kepolisian melakukan evakuasi terhadap janazah korban setelah mendapatkan informasi dari masyarakat setempat.
Atas informasi tersebut pihak kepolisian langsung mendatangi TKP. Mereka tiba di TKP sekira pukul 10:30 Wita.
Setelah tiba di lokasi, aparat kepolisian langsung melakukan olah TKP. Beberapa saat mereka membawa Bus Cahaya Baru yang didalamnya masih terdapat jenazah Kris Maunlai menuju ke RSUD Kefamenanu.
Diberitakan sebelumnya, Kris Maunlai, salah seorang warga Kota Kefamenanu yang selama ini bekerja sebagai calo penumpang di terminal Kefamenanu ditemukan meninggal dunia.
Kris Maunlai ditemukan tak bernyawah lagi di dalam sebuah bus Cahaya Baru yang terparkir di Terminal Kefamenanu, Selasa (10/12/2019).
Belum diketahui penyebab dari kematian almarhum Kris Maunlai. Namun yang pasti Kris Maunlai meninggal dalam bus tersebut dalam kondisi duduk.
Terpantau di Tempat Kejadian Perkara (TKP), penemuan mayat Kris Maunlai sontak membuat heboh warga yang berada di Terminal Kefamenanu.
• Polisi Temukan Fakta Baru Mahasiswi Tewas Terkubur Belakang Indekos, Pelaku Mengarah ke Penjaga Kos
• Jelang Nataru, Secara Nasional Pangan Aman
Mereka menyaksikan jazad Kris Maulai dari luar bus cahaya Baru tersebut. Kris Maunlai ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk disebuah kursi di dalam bus tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)
Perempuan Penjaga Warung Tewas, Ada Bekas Hubungan Intim Diduga dengan Suami Orang
POS-KUPANG.COM - Masyarakat Pemalang digegerkan dengan penemuan jasad wanita Tanpa Busana.
Diketahui korban yang akrab disapa Mbak Rini merupakan penjaga warung di Desa Wanarejen Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tengah.
Diduga wanita asal Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo Meninggal Dunia usai Berhubungan Badan.
Saat ditemukan, tubuhnya sudah mulai membusuk.
Bahkan, jasad korban Tumarni sudah banyak dihinggapi oleh serangga.
Polisi pun saat ini sudah menetapkan satu keluarga sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Hubungan intim tersebut itu dilakukan di dalam warung milik korban.
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menuturkan pelaku sempat ditawari berhubungan intim saat berkunjung ke warung.
"Karena perselisihan seusai berhubungan intim, pelaku menghabisi nyawa korban di tempat ia berhubungan intim," tuturnya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari tribun Jateng, Senin (12/11/2019).
Merujuk pada kasus itu, AKBP Kristanto menjelaskan, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.
"Untuk istri sirih dan anak pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif karena mereka punya peran berbeda dalam kasus ini," tambahnya.
Ditangkap di Jakarta
Seorang tersangka berhasil diringkus di Jakarta pada Minggu (10/11/2019) disekitaran Pasar Senen.
Menurut Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, pelaku tidak hanya satu orang.
Namun, sebanyak 3 orang yakni suami, istri dan anaknya.
"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu Keluarga, ketiganya punya peran masing-masing," paparnya kepada TribunJateng.com melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).
Diterangkan AKBP Kristanto, anak dan Istri pelaku diamankan petugas Sabtu (9/11/2019) di wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Dari informasi anak dan istri siri pelaku, petugas bergerak ke Jakarta," jelasnya.
Peran Para Pelaku
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan pelaku yang merupakan satu keluarga ini memiliki peran masing-masing dalam kasus kematian seorang wanita penjaga warung di Pemalang.
Menurut AKBP Kristanto, sang eksekutor merupakan kepala keluarga berinisial IR.
"Sementara Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti, " ucapnya.
Tak hanya Istri pelaku, menurut Kapolres Pemalang, anak pelaku berinisial OW ikut dalam tindak kriminal itu.
"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian, uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," katanya.
Warung Hanya Buka saat Malam
Mengutip sumber yang sama, sebuah warung kayu yang dipasang garis Polisi seolah menjadi magnet bagi mereka.
Pengguna jalan yang melintas di jalur lingkar Pemalang selalu menoleh ke sisi kiri.
Warung itu merupakan lokasi ditemukan jenazah wanita tanpa busana, Rabu (6/11/2019) lalu.
Meski terlihat kecil, namun di dalam warung kayu berwarna putih itu terdapat satu kamar selain ruang untuk berdagang.
Menurut Sani (25) penjaga warung yang ada di sekitar lokasi, tempat ditemukannya jenazah Tumarni yang akrab di sapa "Mbak Rini" hanya buka saat malam hari.
"Memang warung yang dijaga Mbak Rini bukanya malam hari," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/11/2019) sore.
Disinyalir Warung Remang-remang
Kendaraan pribadi banyak yang mampir kalau warung itu buka.
"Ya kalau aktivitas di dalamnya saya kurang tahu, yang jelas setiap buka banyak mobil pribadi mampir," kata Sani melanjutkan.
Ia juga menuturkan, pencahayaan di warung kurang terang.
"Jadi terkesan remang remang kalau warungnya buka, entah disengaja lampu dibuat seperti itu atau tidak saya kurang paham," jelasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Wahyu Sukarno, saat dihubungi lewat sambungan telepon, menjelaskan, di lokasi penemuan jenazah acap kali digunakan untuk praktik prostitusi.
"Bahkan Satpol PP Kabupaten Pemalang beberapa kali melakukan penertiban, namun mereka tetap membuka praktik seperti itu. Tidak hanya satu warung bahkan ada beberapa," ucapnya. (TribunnewsBogor.com/Tribun Jateng)