Jasad Korban Pendakian Gubung Everest Tak Bakal Dievakuasi, Alasannya Bikin Haru
Jasad Korban Pendakian Gubung Everest Tak Bakal Dievakuasi, Alasannya Bikin Haru
Dan gunung yang menjadi primadona sekaligus tantangan terbesar para pendaki adalah Gunung Everest yang terletak di perbatasan Nepal dan Tibet.
Mendaki gunung tertinggi di dunia tentu membutuhkan segala persiapan yang matang.
Banyak pendaki yang tewas saat berusaha mencapai puncak.
Ternyata hal ini sudah biasa dilakukan dalam pendakian gunung ini.
Namun, beberapa tim ekspedisi secara rutin memeriksa dan menutupi jasad korban agar mereka bisa beristirahat dengan damai.
Berikut beberapa kejadian tewasnya pendaki di Gunung Everest.
1. Tsewang Paljor alias si Boots Hijau
Satu kematian pendaki yang terkenal adalah seorang pria bernama Tsewang Paljor yang berasal dari Indoa.
Saat itu timnya, Indo-Tibe Border Police, terkena serangan badai paling mematikan pada 1996.
Dia terpisah dari grup dan berlindung di bawah sebuah gua kecil dimana ia ditemukan sudah tak bernyawa.
Lokasi jasadnya sering dijadikan patokan para pendaki.

2. George Mallory
George adalah pendaki yang pertama kali mencoba mendaki Gunung Everest pada 1924.
Namun, jasadnya belum teridentifikasi hingga 1999.
Ia meninggal karena terjatuh dan mengalami trauma kepala.