Lima Polres Baru di Polda NTT Terbentuk, Pengamat : Pelayanan Lebih Signifikan Pada Masyarakat
Meskipun secara bertahap, tetapi pemenuhan sarana dan prasarana sebagai sebuah Polres akan tertangani dengan baik
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Lima Polres Baru di Polda NTT Definitif Terbentuk, Pengamat : Pelayanan Lebih Signifikan Pada Masyarakat
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Lima Polres baru di Polda NTT akhirnya terbentuk secara definitif. Lima Polres baru tersebut terdiri dari Polres Malaka, Polres Manggarai Timur, Polres Nagekeo, Polres Sabu Raijua dan Polres Sumba Barat Daya.
Polres Malaka merupakan pemekaran dari Polres Belu, Polres Manggarai Timur pemekaran dari Polres Manggarai, Polres Nagekeo pemekaran dari Polres Ngada, Polres Sabu Raijua pemekaran Polres Kupang dan Polres Sumba Barat Daya pemekaran Polres Sumba Barat.
Pengamat Kepolisian Ali Antoninus SH., MH., ketika diminta tanggapannya mengatakan bahwa terbentuknya kelima Polres baru hasil pemekaran dari Polres induk ini menjawab kerinduan dari daerah untuk segera mendapat status definitif.
Ia mengatakan, terutama untuk bidang keamanan, terbentuknya lima Polres baru sangat membantu untuk penanganan berbagai masalah dan untuk memberinya kepastian keamanan sehingga membuat kehidupan masyarakat lebih nyaman.
"Itu menjadi kerinduan beberapa daerah tersebut, supaya definitif, sehingga kesini, berbagai persoalan kemasyarakatan apakah yang berkaitan dengan soal keamanan atau berkaitan dengan tindakan pidana dapat tertanggulangi," kata advokat Peradi inj.
Menurutnya, dengan status mandiri itu maka
Polres di lima kabupaten dapat memberikan pelayanan yang semakin lebih baik kepada masyarakat. Hal ini tentunya sangat positif terhadap kemajuan dan perkembangan daerah.
"Saya merasa sangat positif dan kita harus menyambut dengan sukacita dan berterima kasih kepada Kapolri dan Pemerintah Pusat yang besar perhatiannya untuk keamanan di daerah NTT," katanya.
Terkait kesiapan sarana dan prasarana, ia mengatakan dengan status definitif makan dengan sendirinya sarana dan prasarana akan mengikuti. Meskipun secara bertahap, tetapi pemenuhan sarana dan prasarana sebagai sebuah Polres akan tertangani dengan baik. Hal ini tentunya lebih baik daripada ketika masih bergabung dengan Polres Induk.
Terbentuknya Polres baru secara definitif juga membantu pemerintah daerah memajukan daerah dalam segi kepastian keamanan. Dengan luas wilayah yang besar dan jumlah personil yang terbatas maka tentunya mengganggu pelayanan. Tetapi dengan terbentuknya Polres, maka personil secara bertahap akan bertambah.
• Perayaan HUT ke-25 Yayasan TLM, Dana Awal Hanya 2,5 Juta , Kini Capai Rp 700 M
• Pekan Depan Forkompimcam Amsel Lakukan Razia Makanan Kadaluarsa
"Saya terasa sangat positif. Kita harus dukung penuh pemekaran, kita berharap dengan peresmian ini, polres baru lebih signifikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong