Gedung Baru SMA Recis Bajawa Masih Proses Pembangunan, Sekolah Butuh Dukungan

semangat dan spiritualitas sekolah ini juga sangat kuat dan memang kekuatan doa itu sangat luar biasa.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Kepala SMA Swasta Katolik Recis Bajawa Herdin Ndiwa (baju batik merah) bersama pengurus komite dan guru diskusi bersama di SMA Recis Bajawa Kota Bajawa, Kamis (5/12/2019). 

Gedung Baru SMA Recis Bajawa Masih Proses Pembangunan, Sekolah Butuh Dukungan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Sebuah gedung baru milik SMA Swasta Katolik Regina Pacis Bajawa saat ini masih dalam proses pembangunan.

Rencananya gedung itu dibangun lantai 3. Sampai saat ini pembangunan untuk lantai 1 sudah mulai rampung dan akan siap digunakan Januari 2020 mendatang.

Kepala SMA Swasta Katolik Regina Pacis Bajawa, Herdin Ndiwa, mengatakan, pembangunan gedung tersebut berawal dari ide almarhum Romanus Rinu.

Kata Herdin, ketika mulai dibangun beberapa bulan lalu, mantan Kepsek Recis Romanus Rinu meninggal dunia dan membuat keluarga besar Recis sempat terpukul. Namun, setelah itu harus bangkit melanjutkan pembangunan gedung yang saat ini sementara proses pembangunan.

"Spiritnya itu yang membuat kita bangkit dan semangat. Gedung ini idenya almarhum Romanus Rinu
Peletakan batu pertama Juli 2019. Hadir bapa Bupati dan alumni serta tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, orangtua siswa. Gedung baru yang namanya Mater Eclesie" ungkap Herdin, disela-sela diskusi lepas di SMA Recis Bajawa, Kamis (5/12/2019).

Herdin menjelaskan spirit pembangunan almarhum Romanus Rinu menjadi motivasi untuk melanjutkan pembangunan gedung itu, atas kesepakatan pihak sekolah, komite, yayasan, alumni juga orang tua siswa.

"Januari itu sudah bisa digunakan oleh siswa. Empat RKB sebenarnya. Rencananya Maret atau April 2020 kita mulai lanjutkan pembangunan lantai 2 dan 3. Targetnya kita tahun 2022 gedung Mater Eclesie diresmikan disatukan dengan Pancawindu. Tahun 2022 sekolah ini genap berusia, 40 tahun," ungkap Herdin.

Ia mengungkapkan sampai saat ini sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

"Kami mengharapkan dukungan bantuan pemerintah kabupaten Ngada, Provinsi NTT dan juga Pemerintah pusat," ungkap Herdin.

"Kalau volumenya untuk lantai I sudah 70 an persen. Januari sudah bisa digunakan. Tukang yang kerja dari luar dan dari Bajawa," ujar Herdin.

Sementara itu Ketua Komite SMA Recis Bajawa, Drs. Isidorus Djawa, mengatakan pengurus Komite bersama orangtua siswa sangat mendukung pembangunan gedung baru tersebut.

"Komite mendorong dan menggerakan masyarakat untuk mengambil bagian dari sekolah ini. Tidak hanya di Ngada dan bahkan ada dari luar Ngada," ujarnya.

Ia mengatakan komite harus berkomitmen bekerjasama dengan sekolah. Jangan mempersulitkan
sekolah. Itu komitmen komite sekolah.

"Laporan pertanggunjawaban kami tidak perna dipersoalkan. Kerjasamanya memang terjalin bagus sekali. Kami ciptakan suasana yang harmonis dan baik selama ini. Diharapkan kedepan terus ditingkatkan," ungkapnya.

Sementar itu, Mantan Kepsek SMA Recis, Adrianus Wua Raja, mengatakan Recis adalah kekuatan sistem. Sistem yang dibangun sangat bagus dan sangat kuat. Jejaring yang sangat luar sehingga dipermudahkan dalam berbagai urusan.

"Puji Tuhan saya sebagai pengurus komite saya rasa ini berjalan jalan Tuhan dan juga kekuatan ini adalah kekuatan sistem. Manajemen yang baik dan manajemen keterbukaan. Jejaringan buka luas untuk semua orang berpartisipasi dan almarhum Romanus Rinu sangat gencar membangun jejaring dengan siapa saja. Jejaring terutama alumni yang sangat kuat, dengan masyarakat dengan Pemerintah. Selain itu sekolah ini menjadi sekolah berprestasi akademik dan non akademik sehingga meyakinkan kepercayaan masyarakat dan ini memang harus dipertahankan dan ditingkatkan," paparnya.

Ia menerangkan semangat dan spiritualitas sekolah ini juga sangat kuat dan memang kekuatan doa itu sangat luar biasa.

Sementara itu guru senior SMA Recis Bajawa, Marsel Bele Wea, mengatakan, SMA Recis telah banyak mempersiapkan dan melahirkan kader yang menjadi pemimpin.

Sekolah ini membentuk karakter dan pendidikan yang mengutamakan karakter dan seimbang dengan akademik.

"Spirit kedepan harus kerja dengan hati. Dan dengan membangun minat orang kepada sekolah. Kami lebih cendrung seimbang antara karakter dan akademik. Pembangun karakter itu yang paling ditekankan," tegas Marsel.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved