Ledakan di Monas Diduga dari HP, Ini 10 Tips Mencegah HP Meledak

Ledakan di Monas yang menelan korban diduga berasal dari ledakan HP. Berikut tips mencegah HP meledak saat sedang digunakan

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
2 anggota TNI menjadi korban ndalam ledakan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Sumber ledakan di Monas diduga dari Granat Asap. 

POS KUPANG.COM-- Ledakan di Monas yang menelan korban diduga berasal dari ledakan HP. Berikut tips mencegah HP meledak saat sedang digunakan.

Sebelumnya, kasus ledakan HP pernah terjadi beberapa tahun lalu saat sebuah hp Galaxy Note 7 beberapa tahun lalu.

Ketika itu masalah produksi pada komponen baterai pada Galaxy Note 7 disinyalir menjadi penyebab utama meledaknya perangkat.

Tim Papan Bawah Persela Hadang Ambisi Persib Bandung ke Posisi 5 Besar, Keok 2-0, Info

Sukses Kalahkan Persib Bandung, Persela Lamongan Ternyata Masih Dibayangi Terjerumus Zona Degradasi

Kasus tersebut bukan yang pertama kali terjadi dan tidak hanya menimpa satu merek ponsel saja. Bahkan kasus ponsel terbakar atau meledak juga pernah terjadi pada smartphone mahal macam iPhone sekalipun.

Sebabnya, baterai jenis lithium-ion yang umum digunakan di ponsel dan perangkat mobile modern lainnya memang rawan terbakar atau meledak apabila rusak atau terekspos suhu tinggi.

Megawati Selamatkan Prabowo Subianto Saat jadi Presiden, Marah Panglima TNI

Ada beragam penyebab mengapa sebuah ponsel dapat meledak, seperti misalnya korsleting atau adanya kesalahan saat pengisian daya.

Salah satu penyebab yang sering muncul adalah panas berlebih pada bagian dalam ponsel yang kemudian memicu terjadinya ledakan.

Misalnya, baru-baru ini seorang wanita asal Thailand mendapati ponselnya meledak setelah ditinggalkan di dalam mobil ketika siang bolong.

Perangkat tersebut rupanya kepanasan karena terpapar cahaya matahari terus-menerus. Bagaimana cara mencegah agar ponsel tak meledak?

Lokasi ledakan di Monas yang mengakibatkan 2 orang luka-luka, Selasa (3/12/2019) (Istimewa)
Ada beberapa tips yang bisa diikuti. Simak selengkapnya berikut ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Times Now News, Jumat (26/4/2019).

1. Jangan pakai saat sedang di-charge

Sebaiknya jangan menggunakan ponsel dalam kondisi sedang diisi baterainya.

Saat di-charge, bagian dalam ponsel -terutama baterai- akan mengalami peningkatan suhu.

Nah, ketika ponsel digunakan secara bersamaan dengan pengisian baterai, suhu akan meningkat lebih jauh karena sistem charging semakin terbebani dengan daya yang terkuras.

Terlebih kalau penggunaanya "berat" seperti untuk bermain game.

Terjadi ledakan di Monas diduga dari handphone yang menyebabkan 2 orang terluka, Selasa (3/12/2019) (Istimewa)
Kondisi ini disebut "parasitic load" dan sebaiknya dihindari karena ikut berdampak buruk pada ketahanan baterai, di samping meningkatkan suhu.

2. Gunakan charger asli dan berkualitas

Selalu gunakan charger original atau yang memang dikenal berkualitas tinggi.

Setiap vendor memiliki standar dan spesifikasi tertentu untuk charger yang diproduksi, terutama yang memiliki kemampuan fast charging. Jangan ambil risiko dengan menggunakan charger non-original yang keluaran listriknya tak terjamin bagus.

Ingatlah bahwa tak semua charger memiliki kualitas setara.

Lebih baik memilih merek terpercaya daripada mengorbankan perangkat dengan memilih charger abal-abal.

Salah-salah, bukannya menghemat tapi malah rugi karena perangkat rusak, bahkan terbakar atau meledak.

3. Hentikan charging saat baterai terisi 100 persen

Jika ponsel sudah terisi 100 persen maka sebaiknya cabut kabel charger untuk menghentikan proses pengisian data.

Membiarkan ponsel tertancap ke charger sebenarnya tidak akan membuat perangkat meledak, karena ponsel secara otomatis akan memperkecil daya charging dan melakukan trickle charging, yakni mengisi daya dengan perlahan setiap kapasitas baterai menurun.

• Polisi Kerahkan Tim Selidiki Ledakan di Monas

Namun, efeknya kurang baik untuk baterai dalam jangka panjang.

Baterai lithium-ion pun sebaiknya tak ditunggu sampai benar-benar kosong dan langsung diisi penuh.

Tancapkan charger saat indikator baterai berada di kisaran 30 persen dan cabut saat sudah mencapai sekitar 80 persen.

4. Gunakan baterai asli

Meski ponsel masa kini menggunakan desain unibody, baterainya bisa tetap diganti.

Namun, seperti halnya charger, kualitas baterai pun dapat berbeda-beda.

Supaya terjamin aman, pakailah baterai asli yang berasal dari vendor ponsel.

5. Jangan pakai baterai rusak

Salah satu penyebab baterai lithium-ion meledak atau terbakar adalah apabila baterai mengalami kerusakan fisik, misalnya karena jatuh atau tertancap sesuatu. Ini bisa menyebabkan hubungan pendek yang berbahaya. Baca juga: Mengapa Baterai Ponsel Bisa Meledak? Karena itu, sebaiknya jangan gunakan baterai yang mengalami kerusakan, termasuk yang masih berada di dalam perangkat. Contohnya, ketika ponsel bengkok dan retak, komponen baterai mungkin ikut terdampak.

6. Hindari "charging case" non-ori Lagi-lagi, aksesori ponsel memiliki kualitas bervariasi, terutama dari segi kelistrikan.

Beberapa produsen membuat aksesori casing yang memiliki baterai terintegrasi sehingga bisa berfungsi sebagai power bank.

Nah, apabila ingin menggunakan aksesori macam charging case ini, sebaiknya pilih yang memang original, resmi berasal dari pabrikan ponsel supaya ada jaminan kualitas.

7. Jangan asal colok

Tak semua outlet (colokan) listrik memiliki keluaran listrik yang stabil atau aman. Beberapa malah berbahaya buat charger dan ponsel.

Sebaiknya hindari outlet yang tampak meragukan, seperti ada bekas kerusakan, tercerabut, apalagi hangus.

8. Jangan isi baterai ponsel di tempat tidur

Pernah ada kasus ponsel terbakar karena tertimbun di balik bantal saat sedang di-charge. Aliran udara terhambat sehingga membuat ponsel kepanasan. Apalagi kalau menggunakan baterai tak resmi yang lebih rawan suhu tinggi.

Ponsel yang terbakar tentu akan membahayakan pemilik apabila sedang terlelap.

Aneka barang di kasur juga mudah terbakar.

Karena itu, sebaiknya jangan letakkan ponsel di tempat tidur saat sedang diisi baterainya.

9. Matikan ponsel apabila basah

Anjuran ini tentu berlaku untuk ponsel yang tidak memiliki ketahanan terhadap air dan debu.

Dalam kasus demikian, apabila basah karena tercebur, sebaiknya segera matikan ponsel dan jangan digunakan sampai benar-benar kering.

Jika baterai bisa dilepas oleh pengguna, langsung lakukan hal itu untuk mencegah hubungan pendek.

10. Jangan tinggalkan ponsel di tempat panas

Seperti yang terjadi di Thailand baru-baru ini, meninggalkan ponsel di mobil atau tempat panas lain adalah tindakan berbahaya.

Hindari ponsel dari paparan suhu tinggi atau sinar matahari langsung dalam waktu lama agar tak mengalami overheating.

Kapolda: Sumber Ledakan Adalah Granat Asap
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edi Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menggelar jumpa pers terkait ledakan di Monas, Jakarta Pusat.

Menurut Irjen Gatot Edi Pramono, dua anggota TNI yang menjadi korban ledakan tengah mengadakan kegiatan olahraga.

Kedua anggota TNI itu sekarang sedang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Korban pertama mengalami luka tangan kanan dan tangan kiri.

Korban satunya lagi luka di paha.

Kapolda menjelaskan, sumber ledakan diduga dari Granat Asap.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menjelaskan, luka paling parah adalah Serka Fajar, tangan kirinya luka parah.

Dia mengatakan, polisi bersama TNI masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk mencari tahu dari mana granat asap tersebut.

Penjelasan Polisi Terkait Ledakan di Monas 
Ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Ledakan di Monas menyebabkan korban sedikitnya dua orang anggota TNI.

LEDAKAN di Monas terjadi pagi ini.

Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, ledakan di Monas terjadi sekitar pukul 07:05 WIB, Selasa (3/12/2019).

Lokasi pastinya berada di depan kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan ledakan di Monas, Jakarta Pusat.

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

BAHAYA !: FIFA Hukum 2 Tim Sepakbola Liga 1 Indonesia Tak Bisa Transfer Pemain, Ini Pelanggaran

Korban ledakan di Monas, yaitu dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengalami luka parah dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Identitas Korban Ledakan di Monas

Berdasarkan informasi yang diperoleh Wartakotalive.com,  dua korban ledakan di Monas itu adalah anggota TNI.

Mereka adalah Serka Fajar dan Prada Gunawan.

Keduanya anggota Garnisun Tetap 1 Jakarta. (kompastv)

Korban di Monas diduga akibat ledakan, Sealsa (3/12/2019) (tangkap layar Kompas TV)
Korban Ledakan di Monas Anggota Garnisun Tetap 1 Jakarta
Setelah Reuni Akbar Persaudaraan Alummi (PA) 212, sebuah ledakan terjadi di kawasan area dalam monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019).

INFORMASI LEBIH LENGKAP LEDAKAN DI MONAS, BISA KLIK LINK INI

Ledakan yang terjadi persis di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri itu melukai sebanyak dua orang Anggota Garnisun Tetap 1 Jakarta.

Korban diketahui merupakan Serka Fajar dan Prada Gunawan.

Keduanya diketahui terluka. Seorang terluka ringan, sedangkan lainnya terluka berat.

Terkait hal tersebut, keduanya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pasca kejadian.

Berdasarkan infotrmasi dari Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono ledakan terjadi pukul 07.05 WIB.

Hanya saja, belum diketahui apa yang memicu ledakan dan besar ledakan.

"Masih mendalami penyebab dan apa yang meledak, memang memang terjadi (ledakan)," ungkap Argo Yuwono dikutip Kompas TV pada Selasa (3/12/2019).

"Bahwa area ini saat ini masih dalam pengawasan Kepolisian dan apa penyebab ledakan. area telah disterilkan untuk mencari apa yang meledak," jelasnya.

Bagian Tubuh Korban Ledakan di Monas Putus
Ledakan di area dalam monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019) pagi melukai dua anggota TNI.

Korban tersebut diketahui terluka pada beberapa bagian tubuh, bahkan sejumlah bagian tubuh korban putus.

Kondisi jluka yang dialmi kkorban ledakan Monas terlihat dalam sejumlah potret yang diterima Warta Kota sesaat setelah ledakan di monas terjadi.

Dalam potret, terdapat dua orang korban yang diketahui merupakan Serka Fajar dan Prada Gunawan.

Dua orang Anggota Garnisun Tetap 1 Jakarta itu terlihat tergeletak di atas pedesterian dengan di keliling anggota TNI lainnya.

Seorang diantaranya hanya terluka pada bagian kaki.

Terlihat jelas tulang kering mereka berdarah.

Sementara korban terluka berat terlihat berada di bawah pohon.

• LEDAKAN di Monas, Live Streaming Ledakan dari Kawasan Monas Jakarta Pusat, Anggota TNI Jadi Korban

Korban tersebut terlihat berlumuran darah pada bagian muka dan dada dengan kondisi baju yang terkoyak.

Sedangkan kondisi luka terparah terlihat pada bagian jari jemari dan pergelangan tangan.

Terlihat jelas jari jemari tangan kiri putus, begitu juga beberapa jari pada tangan kanan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sehari pasca Reuni Akbar Persaudaraan Alummi (PA) 212, sebuah ledakan terjadi di kawasan area dalam Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019).

Ledakan yang terjadi persis di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri itu melukai sebanyak dua orang Anggota Garnisun Tetap 1 Jakarta.

Korban diketahui merupakan Serka Fajar dan Prada Gunawan.

Keduanya diketahui terluka. Seorang terluka ringan, sedangkan lainnya terluka berat.

Terkait hal tersebut, keduanya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pasca kejadian.

Berdasarkan informasi dari Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono ledakan terjadi pukul 07.05 WIB.

Hanya saja, belum diketahui apa yang memicu ledakan dan besar ledakan.

"Masih mendalami penyebab dan apa yang meledak, memang memang terjadi (ledakan)," ungkap Argo dikutip Kompas TV pada Selasa (3/12/2019).

"Bahwa area ini saat ini masih dalam pengawasan Kepolisian dan apa penyebab ledakan. area telah disterilkan untuk mencari apa yang meledak," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tips untuk Mencegah Ponsel Terbakar dan Meledak", https://tekno.kompas.com/read/2019/04/26/21020057/10-tips-untuk-mencegah-ponsel-terbakar-dan-meledak?page=all.

2 anggota TNI menjadi korban ndalam ledakan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Sumber ledakan di Monas diduga dari Granat Asap.
2 anggota TNI menjadi korban ndalam ledakan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Sumber ledakan di Monas diduga dari Granat Asap. (istimewa)
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved