Mahasiswa Setor Uang Beli Makan

BREAKING NEWS Jurusan Teknik Sipil PNK Wajibkan Mahasiswa Setor Uang Beli Makanan saat Ujian Skripsi

Jurusan Teknik Sipil PNK Wajibkan Mahasiswa Setor Uang Beli Makanan saat ujian proposal dan skripsi

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto BREAKING NEWS Jurusan Teknik Sipil PNK Wajibkan Mahasiswa Setor Uang Beli Makanan saat Ujian Skripsi
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Kertas pembatas berwarna kuning berlogo PNK yang dijual Jurusan Teknik Sipil PNK kepada mahasiswa sebesar Rp 2 ribu per lembar.

Sebagai orangtua mahasiswa, pihaknya merasa sangat dibebani dengan kebijakan yang diambil sepihak oleh Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang berkaitan dengan biaya seminar proposal, ujian akhir dan yudisium yang tidak ditemukan di lembaga pendidikan tinggi lainnya.

Dijelaskannya, mahasiswa semester akhir harus membayar seminar proposal sebesar Rp 250 ribu per mahasiwa, ujian akhir sebesar Rp 500 ribu per mahasiswa dan Yudisium sebesar Rp 250 ribu per mahasiswa.

"Pungli ini dengan alasan konsumsi untuk para dosen dan pegawai. Mohon pimpinan Politeknik Negeri Kupang menertibkan pungutan-pungutan seperti ini yang sangat merugikan mahasiswa dan masyarakat sebagai stakeholder Politeknik. Terima kasih," tulisnya.

POS-KUPANG.COM yang mendapatkan informasi, pada Jumat (29/11/2019) siang sekitar pukul 13.40 Wita berusaha untuk mengkonfirmasi Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dian E. W Johannis, ST.,M.Eng.

Namun, pihak Jurusan Teknik Sipil PNK enggan memberikan komentar terkait hal tersebut.

Walaupun sempat diwawancarai disela gladi bersih wisuda PNK di Auditorium PNK, Dian E. W Johannis, ST.,M.Eng enggan untuk pernyataannya ditulis.

Setelah itu, Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dian E. W Johannis, ST.,M.Eng meminta Reporter POS-KUPANG.COM untuk bertemu di ruang kerjanya yang terletak tidak jauh dari Auditorium PNK.

Saat ditanya kenapa diminta ke ruang kerjanya, Dian E. W Johannis, ST.,M.Eng mengatakan, pihaknya ingin membuat berita acara telah diwawancarai POS-KUPANG.COM.

"Kita ke jurusan saja, kita buat berita acara dan ada saksi serta tanda tangan sebagai bukti," katanya.

Setelah memasuki ruang kerjanya, Dian E. W Johannis, ST.,M.Eng lalu meminta Sekertaris Jurusan Teknik Sipil bernama Theresia A. Bria, ST., MT dan seorang dosen lainnya untuk duduk bersama berbicara terkait hal tersebut.

Dian E. W Johannis, ST.,M.Eng saat itu mempertanyakan narasumber yang memberikan informasi dan tidak mau berkomentar jika narasumber tersebut tidak diberitahukan kepada dirinya.

Selanjutnya, Dian E. W Johannis, ST.,M.Eng lalu meminta tanda pengenal untuk difotocopy, mempertanyakan surat tugas dari POS-KUPANG.COM dan mempertanyakan nama redaksi yang memberikan tugas.

Tidak hanya itu, dalam buku tamu Jurusan Teknik Sipil yang ditulis Reporter POS-KUPANG.COM, juga dipersoalkan karena menulis perihal kedatangan untuk konfirmasi dugaan pungutan yang dilakukan pihak jurusan.

"Kami bisa tuntut Pos Kupang," katanya dengan nada tinggi. "Tulis juga nama bos lu (kamu) yang kasih tugas," ujarnya sambil menunjuk buku tamu jurusan.

Perlakuan pihak jurusan kepada Reporter POS-KUPANG.COM tersebut, sangat berbeda ketika reporter melakukan tugas peliputan di jurusan itu sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved