Diduga Mahasiswa Meninggal Dunia Setelah Kerjakan Skripsi Selama 7 Hari 7 Malam, Info

Seorang mahasiswa ITB dikabarkan meninggal dunia usai 7 hari 7 malam mengerjakan skripsi tanpa tidu

Editor: Ferry Ndoen
Kolase Instagram @jechriswa dan Twitter @Jechriswa
Seorang mahasiswa ITB dikabarkan meninggal dunia usai 7 hari 7 malam mengerjakan skripsi tanpa tidur. Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mahasiswa ITB Diduga Meninggal Setelah Kerjakan Skripsi Selama 7 Hari 7 Malam, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/30/mahasiswa-itb-diduga-meninggal-setelah-kerjakan-skripsi-selama-7-hari-7-malam?page=all. Editor: Ravianto 

POS KUPANG.COM--  - Seorang mahasiswa ITB dikabarkan meninggal dunia usai 7 hari 7 malam mengerjakan skripsi tanpa tidur.

Kisah perjuangan mahasiswa ITB dalam mengerjakan pendidikannya itu viral di media sosial Twitter.

Kisah ini dibagikan mahasiswa bernama Jehuda Christ Wahyu lewat thread di laman Twitternya.

Mengeluh sakit usai tidak tidur 7 hari 7 malam, siapa sangka Jehuda Christ sempat merasakan kondisi tubuh yang kian menurun.

Habib Rizieq Akan Datang? FPI Bakal Gelar Reuni 212 Senin 2 Desember 2019, Para Tokoh Diundang

 
Kondisi tubuhnya kian menurun, Jehuda hingga tak bisa ikut wisuda, Jehuda mengaku kondisi tubuhnya kian membaik.

Namun takdir berkata lain, Jehuda dikabarkan telah meninggal dunia lantaran sakit yang dialaminya.

Kisah mahasiswa ITB yang dikabarkan meninggal dunia usai 7 hari 7 malam tidak tidur tampak pada laman Twitter @jechriswa, pada (25/10/2019) lalu.

Thread di Twitter yang dibuat Jehuda diberi judul Anemia of chronic disease, skripsi, dan wisuda ITB.

Utasan tersebut bermula saat ia mengaku mengerjakan skripsi sampai tak tidur di malam hari selama 7 hari 7 malam.

Walau Main di Kandang, Persib Maung Bandung agar Waspada Impresif Persela Lamongan

"Cerita nya dimulai dari gue ngerjain skripsi sampe mau mati, 7 hari berturut2 malem ga tidur, siang nya tidur. Sampe ujung ujung nya sidang (13 sept) gue dinyatakan lulus. Puji Tuhan," tulis @jechriswa mengawali cerita.

 Lantaran hal tersebut Jehuda merasa kebahagiaannya berkurang sebab tak lagi bisa merasakan makanan enak.

"Trus kebahagiaan gue berkurang karna ketika makan setelah sidang, kok rasa makanan nya ga enak. Yauda terus gue ga apa apain. Sambil urus yudisium, nafsu makan gue terus berkurang. Gue makan sehari sekali kali,"lanjutnya.

Mahasiswa asal Cikarang itu pun langsung memeriksakan dirinya ke beberapa rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan, dia pernah didiagnosa beberapa dugaan sakit mulai dari tipes, darah rendah, infeksi kronis, hingga diduga sakit ginjal.

Kapten Maung Bandung Supardi Dibela Bobotoh, Ada yang Mencaci, Pujian untuk Robert, Kata Bobotoh

Namun, setiap periksa, Jehuda selalu memberikan hasil diagnosis yang berbeda-beda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved