Dosen Dikeroyok di Kupang
Tas dan Helm Dosen Muda yang Dikeroyok di Penfui Kupang Dibuang Dekat TKP
Barang tas dan helm dosen muda yang Dikeroyok di Penfui Kota Kupang dibuang dekat TKP
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola

Barang tas dan helm dosen muda yang Dikeroyok di Penfui Kota Kupang dibuang dekat TKP
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dosen muda di Kota Kupang berinisial RR (31) dikeroyok 4 pemuda hingga babak belur pada Kamis (28/11/2019) malam.
Para pelaku yang tidak diketahui korban juga merampas helm dan tas milik korban yang berisi satu unit handphone dan beberapa dokumen pribadi.
• Minggu Mere: Stunting Tidak Bisa Diatasi Hanya dengan Gizi
Setelah selesai melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Kupang Kota, korban RR yang hendak pulang ke rumahnya kembali melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pangkalan ojek Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang.

Tak disangka, tas dan helm milik korban dibuang oleh para pelaku di sekitar TKP.
"Mereka buang di selokan di dekat TKP, masih terdapat hp milik saya, tapi hp saya dalam keadaan mati total," kata RR saat dihubungi per telepon pada Jumat (29/11/2019) pagi.
Diberitakan sebelumnya, Seorang dosen muda di Kota Kupang berinisial RR (31), menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur, Kamis (28/11/2019) malam.
• Penutupan Perrakajut di SMPN 1 Aesesa di Nagekeo Berlangsung Meriah
Tidak hanya itu, usai mengeroyok korban, para pelaku yang berjumlah 4 orang juga merampas tas dan handphone merek Vivo serta helm milik korban.
Korban yang merupakan warga Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang ini dikeroyok tepat di pangkalan ojek di Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Atas kejadian tersebut, dosen di salah satu universitas negeri di Kota Kupang ini melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Kupang Kota.
"Saya sudah buat laporan polisi dan sudah divisum. Tadi malam saya juga sudah diambil keterangan oleh polisi," kata korban saat dihubungi POS-KUPANG.COM pada Jumat (29/11/2019) pagi.
Pihaknya berharap polisi dapat bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap para pelaku.
Dijelaskannya, ia dianiaya hingga mengalami sejumlah luka lebam di wajah, luka robek di telinga dan sakit pada tubuhnya.
Kronologis kejadian, kata dia, saat ia hendak pulang dari rekannya di wilayah Tofa, Kota Kupang menggunakan sepeda motornya.
Saat itu, seorang pelaku yang menggunakan motor jenis trail mengendarai kendaraannya dengan ugal-ugalan.