Penutupan Perrakajut di SMPN 1 Aesesa di Nagekeo Berlangsung Meriah
Penutupan Perrakajut di SMPN 1 Aesesa di Kabupaten Nagekeo berlangsung meriah
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Penutupan Perrakajut di SMPN 1 Aesesa di Kabupaten Nagekeo berlangsung meriah
POS-KUPANG.COM | MBAY - Penutupan kegiatan Perkemahan Rabu Kamis Jumat ( Perrakajut) yang digelar oleh SMPN 1 Sesesa di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo berlangsung meriah, Kamis (28/11/2019) malam.
Sekitar 400 an anggota pramuka, pembina, pendamping serta tamu undangan lainnya larut dalam acara keakraban malam api unggun yang digelar di belakang SMPN 1 Aesesa di Kelurahan Lape Kota Mbay itu.
• DPRD Sumba Timur Setujui Dana Tak Terduga Untuk Bantu Material Bangunan Bagi Korban Bencana
Acara seremonial penutupan berlangsung meriah dan ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Nagekeo, Kristoforus Adja.
Kristoforus Adja menyampaikan terima kasih dan apresias kepada Kepala SMPN 1 Aesesa yang telah sukses menggelar kegiatan tersebut.
• Siswa SMPN 1 Aesesa Nagekeo Senang Ikut Camping Pramuka di Sekolah
Bagi Kristo, begitu ia akrab disapa, kegiatan Perrakajut sangat bermanfaat bagi pengembangan karakter siswa. Di era globalisasi ini, anak-anak harus dibekal dengan ilmu pengetahuan yang baik terkait kegiatan kepramukaan.
"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap ini. Sangat bagus dan perlu ditingkatkan," ujar Kristo.
Sementara Kepala SMPN 1 Aesesa, Viktor Tegu, mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk melatih siswa menjadi lebih kreatif dan inovasi.
Anak-anak dibekali dengan pengetahuan yang baik terkait kegiatan Kepramukaan.
"Nama kegiatan ini Perrakajut Gudep SMPN 1 Aesesa. Kegiatan ini diantaranya adalah latihan mendirikan tenda, Baksos di Gereja, TPU Penginanga, Kantor Kelurahan Lape. Mereka juga ada gali lubang untuk tanaman anakan Mangga. Ada jelajah alam dibukit Pamong," terang Viktor.
Viktor menyebutkan kegiatan Perrakajut merupakan kegiatan rutin tahunan di SMP Negeri I Aesesa.
"Ini kegiatan rutin kepramukaan di Gudep. Ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Bertujuan Meningkatkan pengetahuan, melatih ketangkasan, kemandirian. Harapannya mereka harus mandiri. Misalkan anak perempuan bisa bangun tenda dan anak laki-laki bisa masak," tegas Viktor.
Pantauan POS-KUPANG.COM, usai apel penutupan dilanjutkan dengan api unggun. Usai menyalakan api unggun dilanjutkan acara pembagian hadiah bagi juara lomba kegiatan itu.
Setelah itu dilanjutkan dengan pentas seni dan acara tarian bersama (Ja'i).
Acarapun berlangsung meriah dan berjalan aman hingga usai. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)