Banggar DPRD NTT Bahas Pinjaman Daerah
Sesuai jadwal hari ini Sabtu (23/11/2019), Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTT akan melakuian rapat pembahasan RAPBD NTT tahun anggaran 2020.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Sesuai jadwal hari ini Sabtu (23/11/2019), Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTT akan melakuian rapat pembahasan RAPBD NTT tahun anggaran 2020.
Ketua Komisi III DPRD NTT, DrsHugo Rehi Kalembu, M.Si ,yang dikonfirmasi mengakui setelah Komisi III DPRD NTT melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Keuangan Daerah (BKD), Bank NTT dan OJK NTT , maka selanjutnya dilanjutkan ke rapat Banggar.
• Ketua Umum IPSI NTT Beri Bonus Pesilat Peraih Medali Pra PON, Andre Koreh: Agar Tetap Tekun Berlatih
• Persib Maung Bandung Dapat Pasokan Tambahan 3 Pemain Jelang vs Barito Putera, Ini Kata Roberts
"Jadi untuk pinjaman daerah, kemungkinan Banggar akan bahas hari ini," kata Hugo.
Dijelaskan, rapat pembahasan itu juga akan membahas soal apakah dilakukan penyesuaian KUA-PPAS.
Anggota Komisi III, John Halut sebelumnya yang terakhir mengatakan, DPRD NTT pusing dengan kondisi saat ini, ketika ada pengajuan atau rencana pinjaman daerah oleh pemerintah, namun tidak ada di dalam KUA PPAS.
"Kita beberapa hari ini ribut, karena pinjaman daerah ini tidak masuk dalam KUA PPAS," kata John.
Anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan, saat rapat nadan anggaran, pihaknya menawarkan dua skenario, yakni pertama membahas RAPBD 2020 dengan adanya rencana pinjaman daerah dan atau membahas tanpa pinjaman.
"Sampai hari ini, kita belum sepakat skenario mana yang akan kami tempuh. Sementara kita dikejar waktu untuk pembahasan dan penetapan APBD 2020," katanya.
Untuk diketahui Pemprov NTT merencanakan untuk meminjam dana Rp 900 miliar dari Bank NTT. Dana ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. *)
