Ikatan Mahasiswa Matim Datangi DPRD NTT, Mengadukan Masalah Tapal Batas Matim dan Ngada
Ikatan Mahasiswa Manggarai Timur (Matim) mendatangi DPRD NTT untuk mengadukan persoalan tapal batas antara Kabupaten Matim dan Ngada.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Ikatan Mahasiswa Matim Datangi DPRD NTT, Mengadukan Masalah Tapal Batas Matim dan Ngada
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Ikatan Mahasiswa Manggarai Timur (Matim) mendatangi DPRD NTT untuk mengadukan persoalan tapal batas antara Kabupaten Matim dan Ngada.
Persoalan ini masih terjadi menimbulkan konflik horizontal di masyarakat.
Pantauan POS -KUPANG.COM, Kamis (21/11/2019), mahasiswa asal Matim ini tiba di Gedung DPRD NTT sekitar pukul 13.30 wita.
Mereka dikawal oleh aparat kepolisian dan Satuan Pol PP.
Saat tiba, para mahasiswa ini diarahkan ke Komisi I DPRD NTT. Mereka diterima oleh Sekretaris Komisi I DPRD NTT,Hironimus Banafanu dan dua anggota masing-masing, Yohanes Mat Ngare dan Yulius Uly.
Saat itu, para mahasiswa menyampaikan persoalan tapal batas antara Kabupaten Matim dan Ngada.
Menurut mereka,proses penyelesaian yang dilakukan Pemprov NTT bukan menyelesaikan masalah tapi menimbulkan konflik horizontal di masyarakat Matim dan Ngada.
• Lihat Rekor Mentereng Pelatih Barito Djadjang Nurdjaman Bayangi Persib Maung Persib Bandung, Info
• Sudah 1.631 Pelamar Sudah Daftar Sampai Tahap Akhir Tes CPNS di Sumba Timur
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Tokoh Muhammadiyah Meninggal Dunia
Selain masalah tapal batas, mahasiswa juga menyampaikan persoalan guru BOS Daerah, penggusuran Mangrove dan konflik tambang ilegal.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)