Angkota Mogok di SoE

DPRD TTS Minta Masyarakat Lebih Sadar Untuk Membayar Angkot Sesuai Tarifnya

Kabupaten TTS melalui Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi terkait besaran tarif yang sudah ditentukan pemerintah.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Nampak kendaraan angkot sedang terparkir di jalur dua kantor bupati TTS sebagai bentuk aksi mogok 

DPRD TTS Minta Masyarakat Lebih Sadar Untuk Membayar Angkot Sesuai Tarifnya

POS-KUPANG. COM|SOE -- Anggota DPRD TTS, Hendrik Babys dan Dominggus Beukliu angkat bicara terkait aksi mogok yang digelar para supir angkot line Terminal Haumeni-Pasar Inpres Soe dua hari terakhir.

Keduanya meminta masyarakat agar lebih sadar membayar tarif angkot sesuai yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, keduanya meminta agar pemerintah Kabupaten TTS melalui Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi terkait besaran tarif yang sudah ditentukan pemerintah.

"Kalau memang selama ini masyarakat membayar tarif angkot dibawah tarif yang ditetapkan pemerintah, itu berarti kesadaran masyarakat masih rendah. Oleh sebab itu kita minta agar masyarakat lebih sadar membayar tarif angkot sesuai tarif yang ditentukan pemerintah," pinta keduanya.

BREAKING NEWS: Kesal Dibayar Tidak Sesuai Tarif, Angkutan Kota Haumeni-Pasar Inpres Mogok

Selain itu, pemerintah melalui dinas perhubungan, diminta untuk melakukan sosialisasi terkait besaran tarif angkot yang telah ditentukan pemerintah. Sosialisasi ini diharapkan digelar di ruang publik seperti pasar, sekolah mapun ruang publik lainnya.

"Pemerintah perlu melakukan sosialisasi kembali terkait besaran tarif angkotnya agar masyarakat mengetahui dan bisa membayar sesuai tarifnya," ujar keduanya.

Untuk diketahui, Kesal dengan ulah para penumpang yang sering membayar tidak sesuai tarif, para supir bemo line Terminal Haumeni-Pasar Inpres melakukan aksi mogok.

Aksi mogok tersebut merupakan bentuk perotes terhadap ulah penumpang yang sering membayar tidak sesuai tarif.

Ghanasho Saetban, supir bemo line terminal Haumeni- Pasar Inpres kepada pos kupang.com, Kamis (21/11/2019) mengatakan, aksi mogok sudah digelar selama dua hari terakhir, sejak Rabu (20/11/2019, kemarin.

Prajurit TNI Kodim1625/Ngada Ikut Latihan Menembak di Mbay, Simak Liputannya!

Blanko E KTP Di Dispenduk Ende Habis Pelamar CPNS Diberi Suket

Aksi mogok dilakukan dengan cara memarkirkan kendaraan bemo line Terminal Haumeni-Pasar di dua jalur menuju kantor Bupati TTS. Aksi ini sengaja dilakukan untuk memberikan efek jerah kepada para penumpang yang sering membayar tidak sesuai tarif yang ditentukan pemerintah. ( Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved