HUT Provinsi NTT
Sambut HUT Provinsi NTT ke-61, Pemprov NTT Gelar Pertemuan
Pemerintah Provinsi NTT menggelar pertemuan dalam rangka mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTT
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Sambut HUT Provinsi NTT ke-61, Pemprov NTT Gelar Pertemuan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Provinsi NTT menggelar pertemuan dalam rangka mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTT ke-61 di lantai 2 Gedung Kantor Provinsi NTT, Rabu (20/11/2019).
Rapat dipimpin langsung Sekda NTT, Ir Ben Polo Maing dan didampingi Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Drs. Jamaludin Ahmad, M.M, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Ir. Semuel Rebo serta Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda NTT, Doris Rihi.
Hadir dalam kesempatan itu Ivan Rondo selaku direktur NTT Nesia yang juga sebagai Event Organizer (EO) HUT NTT ke-61 dan erwakilan dari OPD lingkup Pemprov NTT yang akan bekerja sama dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan yang direncanakan dilaksanakan di Puru Kambera, Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.
Kegiatan bertajuk Slank HUT NTT 361 with Sumba Humba Eco Festival direncanakan akan dilaksanakan pada 20-22 Desember 2019 dan mengangkat tema "KolaborAksi Bangkit Menuju Sejahtera Menuju Indonesia Maju".
Usai pemaparan rencana kegiatan oleh Ivan sebagai Event Organizer (EO) HUT NTT ke-61, rapat dilanjutkan dengan diskusi dan masukan dari berbagai pihak.
Sekda NTT, Ir Ben Polo Maing meminta untuk dibentuk panitia pelaksana dibawah Biro Tatapem Setda Provinsi NTT yang berkoordinasi dengan Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Drs. Jamaludin Ahmad, M.M.
Usai kegiatan, Sekda NTT, Ir Ben Polo Maing mengaku perayaan HUT Provinsi NTT ke-61 ini lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya karena pertama kali dilaksanakan di luar Kota Kupang yakni di Kabupaten Sumba Timur.
Hal menarik lainnya adalah konsep kegiatan merupakan kombinasi antara konsep musik dan wisata.
"Jadi tidak hanya sekedar formalitas acara HUT saja, tapi bagaimana iven ini memiliki nilai ekonomis dan berdampak luas," katanya.
Sesuai pesan Gubernur, NTT Viktor B Laiskodat, lanjut Sekda NTT, Ir Ben Polo Maing, setiap iven yang digelar harus memiliki dampak secara ekonomis bagi semua pihak khususnya masyarakat.
"Kita ingat pesan bapak gubernur, kalau iven tanpa dampak ekonomi tidak usah buat. Dan dari konsep tadi, akan banyak membuka ruang bagi promosi pariwisata, produk UMKM itu ada," tegasnya.
Sekda NTT, Ir Ben Polo Maing juga menjelaskan, konsep kegiatan yang dilakukan dinilai bertaraf nasional dan jika dilaksanakan akan memberikan pola pikir baru dan kepercayaan diri dari masyarakat.
"ada sebuah minset yang akan terbentuk baik pengunjung dan orang NTT sendiri bahwa NTT bisa dan membuat kegiatan sangat lengkap," ujarnya.
"Bagi orang NTT akan menimbulkan kepercayaan diri bahwa kita bisa dan para pengunjung dari luar akan lahir kesan bahwa NTT luar biasa," tambahnya.