Ditembak di Kaki, Residivis Pemerkosa Anak Mampu Lari 30.000 Meter
sebelumnya dilumpuhkan total kaki kiri dan kanan dan penangkapan DPO residivis pemerkosaan anak

Ditembak di Kaki, Residivis Pemerkosa Anak Mampu Lari 30.000 Meter
POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Residivis pemerkosa anak dibawah umur, Rikardus Bia alias Rikardus alias Yohanes Rino alias Rino (35) dilumpuhkan dengan tembakan tim buru sergap (Buser) Polres Sikka di Waigete, 31 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, Selasa (19/11/2019) tak pantang menyerah begitu saja.
Dihajar peluru tajam di bagian kakinya, Rino tak mau menyerah. Dia dikabarkan mampu berlari sekitar 30.000 meter atau sekitar 3 Km, sebelumnya dilumpuhkan total kaki kiri dan kanan dan penangkapan DPO residivis pemerkosaan anak dibawah umur itu.
Keterangan dihimpun pos-kupang.com, Selasa siang menyebutkan, lokasi persembunyian Rino telah diintai aparat polisi sejak tiga hari lalu di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete. Selama hampir tiga pekan sejak kabur dari tahanan Polres Sikka, Minggu (3/11/2019), Rino hidup nomaden bersembunyi dari lokasi ke lokasi lain.
Lokasi persembunyian ini diketahui polisi k
• INNALILLAHI - Artis Pemeran Bombom Cecep Reza Meninggal, Vannesa Angel & Marshanda Kaget & Nangis
etika ia keluar dari sarangnya mencari makan ke pemukiman warga. Ia mendatangi sebuah rumah warga minta makan dan minum. Setelah kenyang ia kabur dengan sepeda motor Yamaha Mio.
Pelarian Rino berakhir Selasa pagi sekitar pukul 06.30 Wita, polisi menemukannya di Desa Nangatobong. Satu tembakan ke kakinya tak membuatnya menyerah.
Sepeda motor dikendaranya ditinggalkan dan ia kabur dengan kaki kosong. Ia berlari dari Nangatobong sampai di Desa Egon. Setibanya di pertigaan Blidit, Rino memutar ke kiri masuk hutan. Di lokasi itulah, polisi kembali melepaskan tembakan melumpuhnya.
Pantuan pos-kupang.com, Selasa siang menemukan Rino sedang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr.TC.Hillers Maumere. Dua personil Polres Sikka menenteng senjata laras panjang menjaga Rino terbaring di tempat tidur.
Pada lutut kiri dan kanan diperban, kemungkinan terkena timah panas. Ketika petugas kesehatan hendak melilitkan perban dan penopang di kakinya, Rino mengerang kesakitan.
Tampak juga darah mengering di kedua kakinya, kemungkinan dari luka bekas tembakan. Kedua tangan diborgol dan dibalut plakban.
• Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Berubah Nomenklatur
Rino, kabur dari ruang tahanan Mapolres Sikka,Minggu (3/11/2019) dengan melengkungkan besi betong. Sesama tahanan, SAN ikut kabur bersamanya. Namun pelarian SAN berakhir Senin (4/11/2019) pukul 16.20 Wita. Ia ditangkap kembali polisi dan bantuan warga di Jalan Litbang, Kota Maumere. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).
Dipecat Karena Selundupkan Harley, Inilah Profil Lengkap Dirut Garuda Ngurah Askhara Danadiputra |
![]() |
---|
Atap Kantor Bupati Sumba Tengah Rusak Berat Diterpa Angin Kencang |
![]() |
---|
Tak Diterima Direktur Politeknik Negeri Kupang, Ketua BEM Jevrianus V Djawa: Kami Kecewa |
![]() |
---|
Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai, Adrianus Nanis Guru di Kupang Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Syarat Sholat Tahajud, Harus Tidur Dulu? Berikut Niat, Doa & Istighfar Disunnahkan Rasulallah SAW |
![]() |
---|