7 Tahun Kuliah, Kakek 85 Tahun Diwisuda Raih IPK 3,5, Sempat Diajar Muridnya, Usai Pensiuan Guru
Tahun 2019 menjadi tahun berbahagia bagi seorang kakek berusia 85 tahun di Kota Baubau bernama La Ode Muhamad Sidik.
Namun, semua keinginannya tersebut saat ini tinggal keinginan semata.
Sebab, anak sulungnya tersebut meninggal dalam Insiden laka maut di Puskesmas Mojosongo Boyolali beberapa waktu lalu.
Air matanya tak terbendung mengingat Putri Sulungnya yang dulu dekat dengannya dalam berbagai momen semasa hidup.

Nur Rahman dan Dwi Yani Merbawaningrum saat menunjukkan ijazah almarhum Irza Laila Nur Trisna dalam wisuda di UNS, Sabtu (24/8/2019). (TribunSolo.com/Ryantono)
Pihaknya harus ikhlas dengan kepergian putrinya tersebut dan kuat mewakili putrinya untuk maju bersama suaminya, Nur Rahman di atas podium wisuda.
"Ya tadi menangis keinget anak saya, harusnya dia yang maju wisuda, tapi ya sudah," kata Dwi Yani Merbawaningrum dengan suara serak dan mata berkaca-kaca.\
Dwi Yani tak menampik bahwa banyak kenangan mendalam bersama sang putri semasa dia hidup.
Banyak keinginan putrinya yang belum terwujud dan semua diceritakan pada Dwi Yani.
Kumpulan kenangan manis tersebut yang membuat air mata Dwi Yani tak terbendung mengingat sang putri sulung.
Keluarga Almarhum Irza Laila Nur Trisna berterima kasih dengan UNS yang memberikan penghargaan pada putrinya untuk tetap di wisuda.
"Kita sampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan UNS Solo pada almarhum putri kami," kata Dwi Yani.
Kronologi Kematian Korban
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Boyolali - Solo KM 4 Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019) pagi.
Korban bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.
Sementara Sopir Truk Kontainer H 1975 BH bernama Solkan warga Kendal, Jawa Tengah.
Kronologis kejadian Truk Kontainer H 1975 BH diduga rem blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.
Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019).
Alhasil kontainer jadi melompat melewati median jalan dan menghantam bangunan Puskesmas Mojosongo tepatnya di Mushola Puskesmas.
Saat yang bersamaan di Mushola tersebut juga ada korban Irsya yang sedang menunggu menjemput ibunya yang ingin ikut ujian bersamanya.
"Korban menunggu ibunya, dan disitu malah tertabrak truk juga," papar AKBP Kusumo.
"Ibunya juga seorang bidan di Puskesmas sini," jelas AKBP Kusumo.
Selain menabrak gedung, Truk Kontainer juga menabrak empat motor yang parkir di lingkungan puskesmas Mojosongo, Boyolali.(*)