Ini Total Realisasi APBD NTT Tahun Anggaran 2019, Simak Penjelasannya

Realisasi dan Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT sampai saat ini baru mencapai Rp 1,19 triliun dari total APBD 2,2 triliun a

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Pos kupang.com/oby Lewanmeru
Lecky F Koli Kepala Bappelitbangda NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Realisasi dan Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT sampai saat ini baru mencapai Rp 1,19 triliun dari total APBD 2,2 triliun atau mencapai 53 ,02 persen. Anggaran yang terserap ini khusus belanja langsung termasuk proyek fisik.

Hal ini disampaikan Kepala Bappelitbangda NTT, Lecky F. Koli,S. TP, M. Si ,Jumat (15/11/2019).
Menurut Lecky, pencapaian atau realisasi anggaran sampai posisi saat ini sudah mencapai Rp 1,19 triliun.
Sementara total APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 2, 2 triliun.

"Jadi posisi pencapaian atau realisasi penyerapan anggaran sudah 53,02 persen.
Anggaran yang sudah terserap ini adalah anggaran untuk belanja langsung," kata Lecky.

Dia menjelaskan, belanja langsung ini berkaitan dengan proyek atau pekerjaan yang langsung menyentuh di masyarakat. Belanja langsung sangat penting dan utama, karena berkaitan langsung atau dirasakan langsung masyarakat.

"Memang ada sedikit keterlambatan sehingga penyerapannya masih rendah.
Rendah penyerapan anggaran paling rendah antara lain di beberapa OPD, termasuk juga di Dinas PUPR NTT yang masih rendah," katanya.

Dia mencontohkan beberapa capaian atau realisasi penggunaan anggaran, seperti di Dinas PUPR NTT saat ini baru mencapai 45 persen, Badan Keuangan juga baru 45 persen. Dinas

JIKA LOLOS jadi PNS 2019? Lihat Rincian Daftar Gaji PNS Terbaru yang Anda Terima, Golongan I-IV

Pertanian dan Ketahanan Pangan baru 42 persen, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan baru 31 ,45 persen.
"Paling banyak keterlambatan lada proyek fisik, karena banyak juga proyek fisik yang dalam proses penyelesaian kontrak. Mudah-mudahan semua bisa terserap. Kita harakan bisa tuntas November 2019 ini sehingga tidak ada silpa tahun ini," ujarnya.

Persija Jakarta akan Gagal Juara Liga 1 2019, Fokus Bawa Macan Kemayoran Tembus 10 Besar,Info

Lecky mengatakan, Bappelitbangda NTT terus mendorong semua OPD agar melakukan percepatan-percepatan dalam pelaksanaan pembangunan dan penyerapan anggaran.

"Kita terus dorong dan pantau hambatan-hambatan yang ditemukan di lapangan serta upaya untuk terapi agar mempercepat proses pelaksanaan proyek.

Proyek di Dinas PUPR NTT sudah 45 persen,tapi ada perencanaan dengan melibatkan sumber daya, tenaga kerja dan peralatan untuk percepatan pembangunan," ujarnya

Bakal Jadi Orang Penting BUMN, Lihat Perbandingan Gaji Ahok Bila Jadi Direksi Pertamina atau PLN

Dikatakan, mudah-mudahan masih ada waktu dapat dipercepatan.
Sedangkan soal proyek di PUPR NTT, yakni pengerjaan jalan provinsi terutama di ruas jalan Bokong-Lelogama, ia mengakui, bahwa saat penggalian pondasi ada kendala soal kondisi tanah yang tidak stabil, sehingga perlu ada perlakuan khusus.

"Karena itu, memang ada adendum waktu, karena pada saat pengerjaan pondasi ada hambatan, yakni tanahnya labil. Terutama di segmen 3 dan 4, kondisi tanah yang tidak stabil, tapi ini sudah dapat diatasi," katanya.
Sedangkan APBN, penyerapan di NTT rata-rata sudah diatas 60 persen dan tidak ada masalah. Dari Rp 473 miliar sudah sekitar Rp 320 miliar yang terserap.

Terkait upaya mendorong penyerapan, ia mengaku, pihaknya terus mendorong karena Bappelitbangda adalah intansi pengendalian dan evaluasi,maka pihaknya terus mendorong, melakukan rapat koordinasi sehingga ada masalah langsung diselesaikan.

'Ini harus tuntas semua dan kita dorong supaya hindari adanya Silpa," ujarnya.
Sedangkan untuk tahun 2020, ia mengakui, setelah ada penetapan APBD, maka bisa dilanjutkan dengan tender-tender oleh OPD agar pekerjaan fisik lebih awal. *)

Lecky F Koli Kepala Bappelitbangda NTT
Lecky F Koli Kepala Bappelitbangda NTT (Pos kupang.com/oby Lewanmeru)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved