Guru Honorer Ini Tega Setubuhi Muridnya di Ruang Perpustakaan Sekolah, Celana Dalam Krem Jadi Bukti
Guru Honorer Ini Tega Setubuhi Muridnya Sendiri di Ruang Perpustakaan Sekolah, Celana Dalam Krem Jadi Bukti
Saat diamankan terduga pelaku, turut disaksikan oleh Kades beserta pihak keluarga.
Barang bukti pada kejadian tersebut turut diamankan.
Diantaranya pakaian milik korban berupa jaket warna merah, baju warna hitam bertuliskan Fila, celana jeans biru, celana dalam krem dan BH warna hijau.
Terkait penetapan tersangka kepada terduga pelaku, Kapolsek mengatakan, kasus ini dalam pengembangan dan penyidikan.
"Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Sekadau. Dan yang bersangkutan tadi malam telah dibawa ke Polres Sekadau untuk penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Bukan yang Pertama
Kasus seperti ini bukan yang pertama terjadi di Kalimantan Barat.
Pada Maret 2019, silam dunia pendidikan di Kota Pontianak juga tercoreng oleh ulah seorang oknum guru matematika berinisial IA (57).
Oknum guru PNS di sebuah SD Negeri di Jalan Purnama Pontianak Selatan diduga kuat melakukan perbuatan tak senonoh pada muridnya sendiri sebanyak lima kali.
Ketua Himpunan Psikologi (HIMPSI) Wilayah KalBar, Fitri Sukmawati pun angkat bicara mengenai kasus ini. Berikut analysanya terkait psikologis tersangka dan korban;
Memang, ketika orang melakukan penyimpangan seksual, pasti ada suatu yang kurang dan pondasi agamanya sangat tidak kuat.
Dalam Kasus ini, pelaku inisial IA (57) melakukan tindakan kejahatan seksual pada muridnya, seharusnya murid itu dilindungi, disayang dan dijaga tapi malah dirusak oleh gurunya.
Artinya guru itu, harus dipertanyakan sejauh mana tanggungjawab moralnya, tanggungjawab dirinya terhadap anak didiknya.
Pasti ada yang salah dengan si guru itu, kesalahan tentunya dari kepribadian dia. Saya tidak memeriksanya secara psikologis, saya tidak tahu dia seperti apa, tapi pasti ada sesuatu yang menyimpang dari kepribadiannya.
Apalagi sudah lima kali dilakukan, guru itu pasti mempunyai arogansi yang kuat sehingga anak itu mempunyai ketakutan yang besar memberi tahu pada orang lain.