Seorang Pejabat PBB Diberhentikan Karena Beri Jabatan Penting Selingkuhannya dengan Motif Tertentu

Pierre Krahenbuhl sebelumnya kepala badan bernama UNRWA, sebuah badan yang mengurusi para pengungsi Palestina dengan pangkat Commisioner General

Editor: Agustinus Sape
Instagram/rethinkingdevelopment
Pierre Krahenbuhl 

Seorang Pejabat PBB Diberhentikan Karena Beri Jabatan Penting untuk Selingkuhannya dengan Motif Tertentu

POS-KUPANG.COM - Seorang pejabat senior PBB yang mengurusi masalah pengungsi Palestina Pierre Krahenbuhl dipecat setelah adanya penyelidikan bahwa dia mengangkat selingkuhan nya untuk jabatan penting sehingga dia bisa ikut dalam perjalanan Kunjungan kerja.

 Pierre Krahenbuhl sebelumnya adalah kepala badan bernama UNRWA, sebuah badan yang mengurusi para pengungsi Palestina dengan pangkat Commisioner General.

"Commissioner-General sudah diberhentikan sambil menunggu proses penyelidikan diselesaikan." kata PBB dalam sebuah pernyataan.

 Pierre Krahenbuhl dituduh tidak mengindahkan proses pengangkatan pegawai ketika dia mengangkat seorang Perempuan untuk menjadi penasehat senior, sehingga perempuan tersebut bisa menemaninya dalam perjalanan bisnis.

Perempuan tersebut adalah selingkuhan nya.

 Pierre Krahenbuhl juga dituduh banyak melakukan perjalanan, tinggal di hotel mewah, sementara mengatakan bahwa UNRWA sangat memerlukan bantuan dana, setelah Amerika Serikat menghentikan pendanaan bagi lembaga tersebut di tahun 2018.

Sebuah laporan yang masuk ke PBB yang kemudian dibocorkan ke media mengatakan bahwa Pierre Krahenbuhl menghabiskan sekitar 28-29 hari setiap bulannya, meninggalkan kantor pusat lembaga tersebut di Yerusalem.

Dia juga tidak mengindahkan aturan lain sehingga dia bisa membawa selingkuhannya melakukan perjalanan bisnis bersamanya.

Krahenbuhl sendiri telah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan itu semua adalah 'tuduhan tidak berdasar' dan mengatakan penyelidikan oleh PBB belum lagi mencapai kesimpulan.

UNRWA dituduh banyak melakukan nepotisme

Selain Amerika Serikat yang sebelumnya menyumbang pendanaan 30 persen bagi UNRWA yang sekarang menghentikan pendanaan, beberapa negara lain juga sudah menghentikan pemberian dana.

PBB sendiri sedang menyelidiki tuduhan bahwa UNRWA melakukan nepotisme dan tindakan bullying terhadap staf senior UNRWA yang lain.

Salah satu kasus nepotisme dituduhkan terhadap mantan polisi asal Australia Robert Langride, yang sekarang menjadi Wakil Direktur UNRWA yang berkantor di Yordania.

Dia dituduh mendapatkan pekerjaan itu dengan 'cara tidak benar" karena istrinya Sandra Mitchell, yang pernah menjadi wakil ditrektur UNRWA dituduh berusaha agar suaminya mendapat jabatan senior di lembaga tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved