DPD REI NTT Gelar Musda VIII 2019, Masih Banyak Rumah di NTT Tidak Layak Huni
peserta Musda VIII ini berasal dari 76 perusahan yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan para Ketua DPD REI
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
DPD REI NTT Gelar Musda VIII 2019, Masih Banyak Rumah di NTT Tidak Layak Huni
POS-KUPANG.COM | KUPANG - DPD Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VIII 2019 di Hotel Aston Kota Kupang, Kamis (7/11/2019).
Musda VIII bertajuk 'Menyejahterakan Masyarakat Melalui Penyediaan Perumahan' ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata, yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi DPP REI Jogo Slamet.
Rangkaian pembukaan Musda VIII diawali dengan tarian daerah NTT sebagai menyambut Ketua DPP REI dan Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Jelamu yang mewakili Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, yang diwakili oleh Thomas Dagang selaku staf ahli.
Ftitz Besi Kale, Ketua dalam laporan panitia menjelaskan, peserta Musda VIII ini berasal dari 76 perusahan yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan para Ketua DPD REI dari berbagai Provinsi di Indonesia serta berbagai instansi dan lembaga terkait.
Selanjutnya Ketua DPD REI NTT, Bobby Thinung Pitoby dalam sambutannya, mengatakan, tema Musda VIII sejalan dengan Visi Gubernur NTT, yakni NTT Bangkit dan Sejahtera.
Dikatakannya, NTT merupakan Provinsi termiskin ke 3 di Indonesia. Salah satu sebabnya yakni masih minimnya pemenuhan kebutuhan tempat tinggal.
• GILA! Pria Ini Rela Jongkok untuk Mendengar dan Merekam Suara Pasangan Berhubungan Seks di Hotel
• 120 Prajurit TNI dari Brigif 21/Komodo Serbu Sulamu Dengan Senjata Lintas Lengkung
Lanjut Bobby, rumah tidak layak huni di NTT mencapai 340 ribu rumah, tertinggi ke dua di Indonesia setelah, Papua. DPD REI NTT sendiri, kata dia, dalam tiga tahun terakhir ini telah berhasil membangun sebanyak 10.000 rumah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)