BREAKING NEWS: Dinilai Meninggal Tak Wajar Keluarga Anselmus Datangi Polres Ende
BREAKING NEWS: dinilai meninggal tak wajar keluarga Anselmus Wora datangi Polres Ende
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
BREAKING NEWS: dinilai meninggal tak wajar keluarga Anselmus Wora datangi Polres Ende
POS-KUPANG.COM | ENDE - Puluhan anggota keluarga Anselmus Wora (45) warga Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, mendatangi Polres Ende, Senin (4/11/2019).
Kedatangan anggota keluarga ke Polres Ende guna mendukung tugas kepolisian untuk mengusut kematian Anselmus Wora yang oleh pihak keluarga dianggap tidak wajar.
• Tax Amnesty 2019 Ada Peningkatan Penerimaan di UPT PPKAD Nagekeo, Ini Jumlahnya
Kakak kandung dari Anselmus, Hendrikus Seni dalam keterangan pers kepada wartawan mengatakan bahwa dia bersama sejumlah anggota keluarga dari Anselmus Wora sengaja mendatangi Polres Ende guna memberikan dukungan kepada Polres untuk mengusut tuntas kasus kematian Anselmus yang dinilai tidak wajar.
Hendrikus Seni mengatakan bahwa kalau kematian korban secara wajar maka pihak keluarga tidak mungkin mendatangi Polres Ende.
• Formasi CPNS di Manggarai Timur dan Manggarai Sudah Ada Tinggal Diumumkan Kepada Masyarakat
"Kalau meninggal secara wajar kami tidak mungkin datang ke Polres Ende. Kami datang ke Polres karena kami menilai bahwa kematian korban tidak wajar," kata Hendrikus.
Hendrikus mengatakan bahwa adiknya kandungnya ditemukan meninggal di Kecamatan Pulau Ende pada, Jumat dini (1/11/2019).
Saat itu yang bersangkutan sedang dalam tugas untuk memperbaiki kendaraan DAK di Pulau Ende yang dalam kondisi rusak.
Hendrikus mengatakan bahwa usai dibawa ke Ende dirinya melihat ada kejanggalan yang ditemukan di kepala korban karena di kepala korban ditemukan luka seperti bekas pukulan atau terkena benda keras tepatnya di bagian ubun-ubun.
"Saya sendiri yang sempat memegang kepala korban namun terasa lembek dan ada luka yang sempat mengeluarkan darah," kata Hendrikus.
Melihat berbagai kejanggalan yang ada di tubuh korban maka pihak keluarga menilai bahwa korban meninggal tidak wajar maka diharapkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Hendrikus mengatakan bahwa apapun upaya memang tidak mungkin menghidupkan kembali korban namun yang paling utama adalah pihak keluarga berharap agar polisi bisa mengusut kasus tersebut sebagai bentuk perlindungan dan keamanan bagi warga lainnya.
Anggota keluarga lainnya, Yohanes Berchmans Hami mengatakan bahwa pihak keluarga menilai kematian korban dinilai tidak wajar karena sebelumnya yang bersangkutan dalam kondisi sehat.
Hal lainnya adalah pada kepala korban tepatnya di bagian ubun-ubun ditemukan bekas luka seperti terkena benda tumpul dan ataupun tertimpa benda yang sangat keras yang mengakibatkan kematian korban.
Oleh karena itu anggota keluarga berharap kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.