Yunus Bolin, Orangtua Perhatikan Perilaku Anak, Di rumah Seperti Malaikat, Diluar Bisa Jadi Iblis

Yunus Bolin, Orangtua Perhatikan Perilaku Anak, Di rumah Seperti Malaikat, Diluar Jadi Iblis

pos kupang/novemy leo
Pengurus dan masyarakat di wilayah PPA IO 353 Maranatha Baun, Kupang, NTT, bersama pengurus LBH APIK NTT dan PPA Sumba Timur, Kamis (30/10/2019) petang dalam kegiatan sosialisasi anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Yunus Bolin, Orangtua Perhatikan Perilaku Anak, Di rumah Seperti Malaikat, Diluar Jadi Iblis

POS-KUPANG.COM  - Yunus Bolin, Orangtua Perhatikan Perilaku Anak, Di rumah Seperti Malaikat, Diluar Jadi Iblis

Ratusan orangtua di wilayah PPA 353 Maranatha Baun diminta memperhatikan  perilaku anak, karena anak cenderung baik seperti malaikat di dalam rumah, namun bis saja berubah seperti iblis di luar rumah.

Pesan ini disampaikan Kordinator Komisi Perlindungan Anak (PPA) IO 353 Maranatha Baun, Yunus Bolin, kepada orangtua dan anak-anak, Rabu (30/10/2019) petang, dalam kegiatan sosialisasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sosialisasi disampaikan Direktris LBH APIK NTT, Ansy D Rihi Dara, SH dan Dany Manu serta PPA Sumba Timur, Jeni, dkk.

PPA dari Sumba Timur, diantaranya JENIA PPA IO_782 GKS JEMAAT WAINGAPU, ARLIN  PPA IO_ 733 GKS JEMAAT PAYETI , 3.LINDA PPA IO_ 734 GKS JEMAAT KAMBANIRU, MILKA PPA IO_783 GKS JEMAAT UMAMAPU, YANI  PPA IO_697 GKS JEMAAT KANATANG, ROSDA PPA IO_ 787 GBI MATAWAI, MERRY  PPA IO_698 GBI WANGGA , MARTINA PPA IO_662 GKII OKAHAPI, LENY  PPA IO_ 660 GKII KAMBANIRU, MARIA PPA IO_ 699 GKII WALAKIRI, HENY  PPA IO _ 785 GKII MINGGITIMBI, OKTA PPA IO_450 GKS JEMAAT KAWANGU dan RAMBU PPA IO_664 GKII MAUHAU.

Hadir sejumlah pengurus gereja Yon Runa serta orangtua dan anak-anak mulai dari SD, SMP SMA hingga perguruan tinggi.

Ansy dan Dany membeberkan kondisi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah NTT yang ditangani LBH APIK.

Ansy memberberkan hak dan kewajiban dari orangtua dan anak-anak serta memberikan tips untuk mengenali, mencegah dan menangani kasus kekerasan yang terjadi di wilayah sekitarnya.

Ansy juga mengedukasi anak-anak tentang tindakan buli yang sering dialami oleh anak-anak. 

Dany menyampaikan berbagai aturan, sanksi tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sedangkan Jeni Timur mengajari anak-anak dan orangtua bernyanyi lagu anti kekerasan sambil memperagakan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.

PPA Sumba Timur, Jeni mengajari anak-anak dan orangtua di PPA Maranatha Baun menyanyi lagu anti kekerasan terhadap perempuan dan anak , Rabu (30/10/2019) petang
PPA Sumba Timur, Jeni mengajari anak-anak dan orangtua di PPA Maranatha Baun menyanyi lagu anti kekerasan terhadap perempuan dan anak , Rabu (30/10/2019) petang (pos kupang/novemy leo)

Dalam kesempatan itu, Yunus Bolin mengungkapkan kebanggaannya terhadap LBH APIK NTT yang telah memberikan edukasi untuk masyarakat setempat.

Yunus juga mengungkapkan kecewaannya karena banyak orangtua yang tidak hadir saat itu, padahal di wilayahnya masih terjadi kekerasan dalam rumah tangga.

Bahkan Yunus menungkapkan ada keluarga yang mempekerjakan anaknya untuk mengiris tuak dan kasus lainnya.

"Ketika kita berkunjung, mama yang jadi sasaran. Anak bermasalah, mama yang jadi sasaran. Bapak  boleh mabuk-mabukan disana, datang,  kenapa lu tidak urus ini anak. Memangnya mama lahir sendiri?" kritik Yunus.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved