Lagi, Siswa Tikam Guru Perempuan di Depan Para Siswa SD, Polisi Sempat Kesulitan Menangkapnya
Seorang gadis 11 tahun ditangkap setelah menikam guru perempuan di depan murid SD Townsville, Queensland, Australia, Senin waktu setempat (28/10/2019)
Dikatakan Kapolresta, untuk tersangka saat ini sudah dibawa ke Polresta Manado, untuk proses lanjut.
"Memang tersangka dibawa umur, tapi untuk proses kasusnya, kami mengenakan KUHP pasal 340 terhadap tersangka, dengan ancaman 20 tahun penjara," tegasnya.
Katanya juga, untuk motifnya, hanya karena tersangka tidak terima teguran dari korban.
"Tersangka memang ada pengaruh alkohol semalam. Saat itu, korban tegur tersangka jangan merokok, dan tersangka sakit hati, pergi mengambil pisau di rumahnya, dan kembali menikam korban," jelasnya.
Alexander Werupangkey, korban penikaman oleh muridnya sendiri, dikenal baik, pendiam dan suka khotbah oleh keluarga.
Hal itu disampaikan oleh beberapa keluarganya, satu di antaranya Herri Werupangkey, adik korban, pada wartawan Tribunmanado.co.id pada pukul sekitar 12.50 Wita, Selasa (22/10/2019).
Alex merupakan anak ke-3 dari 9 bersaudara.
Selain mengajar di SMK Ichtus, Alex juga merangkap jadi dosen di Institut Agama Kristen Negeri.
Ia juga merupakan seorang pendeta di Gereja Bethel.
Istrinya Silvia Nani Walalangi bekerja sebagai PNS.
Anaknya, Ais Werupangkey, berkuliah di UNPI Gereja Imanuel Semester 1.
"Dia orang yang baik, pendiam, dan tak pernah berkelahi. Ia juga tak pernah kasar, ketika adik-adiknya berbicara ia hanya tersenyum saja dan berkhotbah," ungkap salah satu adik iparnya.
Pada pukul 13.25 Wita jenazah korban dipindahkan ke rumahnya di Malendeng Residence Lingkungan 8 dengan mobil ambulance.
Rencananya setelah dari rumahnya di Malendeng, Alex akan dimakamkan istrinya di Tondano, Sasaran, Lingkungan 2.
Sewaktu pintu keluar ruang instalasi jenazah keluar, keluarga berbondong bondong masuk.