Tega, Kades di Malaka Ikat, Strom, Gantung Remaja Perempuan Karena Dituduh Curi Emas, Nyaris Mati
Teganya, Kades Babulu Selatan Ikat, Strom, Gantung & Siksa Remaja Perempuan Karena Dituduh Curi Emas
Teganya, Kades Babulu Selatan Ikat, Strom, Gantung & Siksa Remaja Perempuan Karena Dituduh Curi Emas
POS-KUPANG.COM - Teganya, Kades Babulu Selatan Ikat, Strom, Gantung & Siksa Remaja Perempuan Karena Dituduh Curi Emas
Nasib malang menimpa NB (16), gadis asal Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka , Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Dia dituduh melakukan pencurian perhiasan dan dia ditangkap lalu disiksa.
Tak tanggung-tanggung yang menyiksanya diduga adalah kepala desa setempat.
Kepala Desa Babulu Selatan, PL mengikat kedua tangannya dan digantung hingga nyaris tewas.
Diketahui video penyiksaan NB viral setelah akun bernama Phutra Mountain membagikannya di akun sosial media Facebook.
Dalam video yang telah dihapus pemiliknya, nampak salah seorang pemuda bertubuh kekar dan tinggi menghujam pukulan ke wajah NB berkali-kali.
NB dianiaya karena dituduh telah mencuri cincin emas milik seorang warga di Desa Beitahu .
Sementara korban diketahui dalam kondisi tak berdaya karena masih dalam posisi terikat.
Aksi tersebut diketahui dilakukan oleh kepala desa dan sejumlah warga setempat.
Aksi tersebut juga disaksikan oleh keluarga NB.
Tribunstyle.com merangkum dari berbagai sumber, peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu malam (16/10/2019).
Aksi kejam tersebut berlangsung hingga pagi (17/10/2019).
Sumber lain menjelaskan, aksi kejam penganiayaan tersebut dipimpin oleh Kades Babulu Selatan, Paulus Lau dan Margareta Hoar.
NB disiksa dengan cara tidak manusiawi, lantaran NB tidak mengaku akan perbuatannya.
NB diketahui juga distrom aliran listrik terlebih dahulu lantaran tidak bersuara saat dipaksa mengaku mencuri perhiasan milik warga.
Kasat Reskrim AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan adanya penyiksaan tersebut.
Menurutnya, laporan keluarga korban sudah diterima sejak Sabtu (26/10/2019) oleh Polsek Kobalima.
Pihak kepolisian berjanji akan mengungkap dan mengusut kasus tersebut.
"Sementara masih pengambilan keterangan secara intensif untuk membuat terang peristiwanya," kata Kasat Reskrim AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar. (Tribunstyle.com/Anggia)
Beredar foto balita dengan kereta dorongnya tengah mengemis di pinggir jalan.
Sudah kewajiban orangtua memberikan kelayakan hidup bagi buah hatinya.
Anak-anak harusnya tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih sayang.
Khususnya anak di usia balita, bermain adalah satu-satunya hak mereka yang tak boleh dirampas oleh siapapun.
Sayangnya hal itu tidak berlaku bagi seorang balita laki-laki asal Malaysia ini.

Melansir dari laman World of Buzz, balita ini jadi viral setelah diketahui dipaksa orangtuanya untuk mengemis.
Ya, di usianya yang masih sangat dini, balita ini justru diminta untuk bekerja demi orangtuanya.
Balita di Malaysia tengah dipaksa mengemis seorang diri (World of Buzz)
Bukti bahwa balita ini memang dipaksa untuk mengemis adalah setelah beredar foto-fotonya di berbaghai sosial media.
Foto-foto balita tersebut diduga diambil di Uptown Perda, Penang, Malaysia.
Tampak balita tersebut duduk di atas kereta dorongnya tanpa didampingi oleh orangtuanya.
Tepat di hadapan balita tersebut ada sebuah kotak plastik.
Siapa sangka kontak plastik tersebut berisi uang hasil dari mengemis sang balita.
Bahkan sang balita pun dibiarkan sendirian saat turun hujan di kawasan tersebut.
Tak ada selimut atau pakaian tebal yang bisa menghangatkan tubuh mungilnya dari dinginnya hujan.
Raut wajah balita laki-laki itu pun terlihat sangat ketakutan.
Parahnya kedua orangtua balita tersebut benar-benar tidak terlihat di sana.
Sontak munculnya balita ini membuat heboh masyarakat setempat termasuk sekelompok pedagang di pasar Malam Kota Perda.
Bahkan kabar tersebut pun menjadi pembicaraan netizen di media sosial.
Salah satunya, tersebar satu percakapan netizen terkait kasus balita yang dipaksa mengemis ini.
Pecakapan pedagang di kawasan tempat balita yang dipaksa mengemis (World of Buzz)
Dari percakapan tersebut terungkap jika memang benar balita itu dipaksa mengemis oleh orangtuanya.
Diketahui ayah dari balita itu sedang terlilit hutang pada seorang rentenir.
Sayangnya ayah balita tersebut tak bisa membayar hutangnya.
Maka untuk membayar hutangnya, pria ini memutuskan untuk memperkerjakan anaknya yang masih balita.
Beberapa netizen pun menyubut jika ayah dari balita itu sempat terlihat duduk di Perodua Kelisa.
Entah apa yang ia lakukan, namun beberapa orang menyebut jika dirinya tengah mengambil uang hasil memperkerjakan anaknya.
Siapa sangka, kabar balita yang dipaksa mengemis ini akhirnya makin ramai dan menjadi berita viral.
Tak sedikit publik yang mengecam perbuatan kedua orangtua balita tersebut.
Hanya demi membayar hutang, orangtua itu rela meninggalkan anaknya untuk mengemis seorang diri di saat turunnya hujan.
Netizen pun berharap agar pihak yang berwenang segera bertindak sebelum ada sesuatu yang buruk menimpa balita itu. (TribunStyle/Octavia Monalisa)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral di Facebook Gadis NTT Dituduh Curi Emas, Tangan Diikat, Digantung Hingga Nyaris Tewas,
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Gadis asal Malaka NTT Diikat dan Digantung Kepala Desa Dipaksa Mengaku Curi Emas, Viral di Facebook,