Gubernur Viktor Laiskodat Minta Squat Jump, Ini Tanggapan Karo Pemerintahan Setda NTT Doris Rihi
Gubernur Viktor Laiskodat minta squat jump, ini tanggapan Karo Pemerintahan Setda NTT Doris Rihi
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Gubernur Viktor Laiskodat minta squat jump, ini tanggapan Karo Pemerintahan Setda NTT Doris Rihi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Biro Karo Pemerintahan Setda NTT, Drs. Doris Rihi, M. Si mengatakan, squat jump yang diperintahkan gubernur NTT kepada dirinya dan beberapa staf merupakan sebuah peringatan.
Doris menyampaikan hal ini saat dikonfirmasi usai rapat kerja (raker) Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dengan para bupati, walikota Kupang, para camat, lurah dan kepala desa se -NTT di GOR Flobamora, Kamis (24/10/2019).
• Eusabius Binsasi Resmi Daftar di DPC Partai Demokrat TTU
"Jadi itu tidak masalah, karena adalah masukan dan perintah bagi kita semua kedepan. Ini adalah masalah teknis. Jadi sesuai hasil tes pada Rabu (23/10/2019) malam sampai tadi pagi, pengeras suara itu dalam keadaan baik, tapi kalau ada gangguan tadi itu diluar kemampuan dan dugaan," kata Doris.
Menurut Doris, apa yang diperintahkan gubernur kepada dirinya dan beberapa staf sebagai teguran dan peringatan.
• Jelang Musim Tanam, Bupati Sumba Barat Daya Perintahkan Distan Bagikan Traktor ke Kecamatan
"Jadi tidak masalah, itu masukan dan peringatan kita kedepan agar membuat kegiatan lebih baik dan menampilkan secata sempurna. Kendala teknis itu diluar dugaan kami," katanya.
Dikatakan, sound system yang digunakan itu sudah dipersiapkan secara maksimal bahkan, sound system itu juga pernah digunakan saat kunjungan Presiden RI beberapa lagu.
"Persiapan kami sudah maksimal hanya saja ada itu gangguan, yang tidak diduga," katanya.
Doris mengakui, teman-teman yang ikut melakukan squat jump tetap bangga ,karena apa yang dilakukan sebagai bentuk perhatian dari pimpinan agar kedepan lebih baik.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, memang ada gangguan atau kesalahan, namun terima kasih buat panitia dalam hal jni Biro Pemerintahan, Sekda dan jajaran yang memprakarsai acara yang besar itu.
"Tadi ada masalah itu biasa, harus dihukum supaya kedepan sempurna. Hukuman bukan benci tapi latihan," kata Viktor.
Dikatakan, seluruh manusia itu melalui harus beproses dan belajar menuju kepada kesempurnaan.
Kepala Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat ,Yulianus Laitoto mengatakan, sikap gubernur yang menegur langsung itu baik, dari pada nanti menegur di belakang.
Sebelumnya, gara-gara mike atau pengeras suara terganggu, menyebabkan Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat memerintahkan Karo Pemerintahan Setda NTT, Drs. Doris Rihi, M.Si dan beberapa staf melakukan Squat Jump.
Pengeras suara ini sudah mengalami gangguan saat doa yang dipimpin Kakanwil Kemenag NTT,Drs. Sarman Marselinus. Beberapa kali suara tidak terdengar.