Terungkap Alasan Sesungguhnya Viktor Laiskodat Tolak Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ternyata Soal Ini!
Terungkap Alasan Sesungguhnya Viktor Laiskodat Tolak Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ternyata Soal Ini
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Bebet I Hidayat
Nampak, hadir sejumlah pengurus Garda Pemuda NasDem dan Ultras Victory. Garda Pemuda NasDem dipimpin langsung Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Provinsi NTT, Bobby Thinung Pitoby, MBA.
* Viktor Laiskodat Senang Sekali Kembali ke NTT
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengaku senang sekali karena kembali ke NTT menjalankan tugas sebagai gubernur.
Gubernur Viktor Laiskodat menyampaikan hal ini sesaat setelah tiba di Bandara El Tari Kupang, Senin (21/10/2019).
Gubernur Viktor Laiskodat tiba melalui Ruang Kedatangan VIP Bandara El Tari Kupang.
Gubernur Viktor Laiskodat sebelumnya diinformasikan akan menjadi salah satu menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Menyinggung soal perasaannya kembali ke NTT, ia mengatakan senang sekali.
"Senang sekali," ujar Viktor Laiskodat singkat.

Menurut Gubernur Viktor Laiskodat , dirinya diminta untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur NTT, dengan alasan bahwa Provinsi NTT membutuhkan kerja-kerja ekstra untuk membangun.
Ia ditanyai soal keputusan tidak masuk menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Partai maupun Presiden memahami betul bahwa, pembangunan di NTT perlu dilanjutkan. Karena itu saya ditugaskan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada," kata Gubernur Viktor Laiskodat.
Dijelaskan, keputusan itu merupakan keputusan partai dan juga dalam diskusi dengan presiden.
"Jadi dalam diskusi itu, dilihat bahwa NTT perlu ada prioritas dan kerja-kerja ekstra ordinary untuk membangun NTT. Karena itu, ya saya ditugaskan untuk selesaikan tugas-tugas itu," katanya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, saat tiba di Bandara El Tari Kupang, Viktor dijemput para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.
Nampak pejabat Pemprov NTT yang menjemput Viktor , yakni, Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing,Asisten I, Jamal Ahmad, Asisten II, Seuel Rebo, Asisten III, Kosmas Lana, Karo Umum Setda NTT, Hali Lanan Elias, Kasat Pol PP, Cornelis Wadu, Kaban Pendapatan dan Aset, Dr. Sonny Libing.