Pendeta Mery Tegaskan Tidak Boleh Kampanye Hitam dan Politik Uang Dalam Pemilihan Ketua Sinode GMIT

kedua yang juga penting dari dokumen-dokumen ini ialah penataan kembali hubungan yang lebih sehat antara gereja dan sekolah

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti
Suasana pleno Sidang Sinode GMIT di Gereja GMIT Paulus Naikolan Kota Kupang rampung, Selasa (22/10/2019). 

Pendeta Mery Tegaskan Tidak Boleh Kampanye Hitam dan Politik Uang Dalam Pemilihan Ketua Sinode GMIT

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Hari ini, Selasa (22/10/2019) akan dilaksanakan pemilihan ketua Sinode Gereja Masehi Injli Timor (GMIT) di Gereja GMIT Paulus Naikolan, Kota Kupang.

Pantauan POS-KUPANG.COM, proses pemilihan Ketua Sinode GMIT periode 2020/2023 tersebut akan dilakukan setelah pleno Komisi H mengenai rekomendasi sidang Sinode GMIT selesai.

Ketua Sinode GMIT saat ini, Pendeta Mery Kolimon yang juga calon Ketua Sinode GMIT periode berikut kepada POS-KUPANG.COM, Senin (21/10/2019) di Gereja Paulus, meminta 285 orang yang memiliki hak suara untuk memilih serius bergumul.

"Kami minta 285 orang yang berhak suara untuk menjaga identitas GMIT, tidak ada kampanye negatif, kampanye hitam dan tidak ada politik uang," tegas Pendeta Mery.

Pendeta Mery mengajak seluruh jemaat GMIT terutama yang berhak suara untuk berdoa agar Tuhan hadir dan berkarya dalam setiap proses pemilihan Ketua Sinode GMIT dan jajaran.

"Kita mau buat agar momen pemilihan ini menjadi pelajaran bagi publik dan pendidikan demokrasi yang kita persembahan bagi masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Dijelaskannya, apapun hasil pemilihan, kalau setiap proses dilewati dengan baik dan dengan cara-cara yang baik, maka apa yang diharapkan GMIT dapat terwujud.

Pendeta Mery Beri Catatan Kritis Pendidikan Sekolah Kristen

Diberitakan sebelumnya, sidang Komisi Sinode GMIT yang berlangsung di Gereja Paulus Naikolan, Kota Kupang akhirnya rampung diplenokan, Senin (21/10/2019) malam.

Ketua Sinode GMIT Pendeta Mery Kolimon, diwawancarai POS-KUPANG.COM usai pleno sidang memberi catatan penting pada bidag pendidikan yang ditangani oleh Komisi G Sinode GMIT.

Pendeta Mery menegaskan sekolah-sekolah Kristen harus lebih maju secara kuantitas maupun kualitas.

Ada tiga dokumen penting yang sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelum persidangan, yakni grand desain, roll map dan tata kelola, periode 2019-2031.

Dokumen dimaksud didasarkan pada hasil kajian mengenai prioritas pendidikan GMIT yang ada saat ini.

Ia mengatakan GMIT memiliki kurang lebih 600 sekolah yang dikelola oleh yayasan pendidikan Kristen atau Yapenkris.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved