Ini 6 Menteri yang Pantas Didepak dari Kabinet Jokowi 2, Faisal Basri Sebut Rini Ngaco Terus
Ini 6 Menteri yang Pantas Didepak dari Kabiner Jokowi 2, Faisal Basri Sebut Rini Ngaco Terus
Saat disinggung mengenai sosok Arcandra Tahar yang cukup mumpuni di bidangnya, Faisal buru-buru menyangkal.
"Siapa bilang? Dia orang yang bagus, hebat punya beberapa hak paten, tapi untuk engineering, bukan di dunia migas secara keseluruhan," katanya.
• Nynyir Wiranto, KASAD Andika Perkasa Sebut 7 Anggota TNI AD Tak Dihukum Disiplin Militer, Alasannya?
• Selebgram Cantik Iran Ingin Mirip Angelina Jolie,Operasi Plastik, Jadinya Mengerikan? Lihat Fotonya
• Prabowo Calon Menhan,Edhy Prabowo Mentan Kabinet Jokowi dari Gerindra, Sandiaga & Fadli Zon Menolak
• KABAR DUKA Dari Denny Cagur Sang Istri Shanty Terpaksa Dikuret, Ini Alasan yang Bikin Baper
• Foto Ahok BTP eks Veronica Tan Gendong Bayi Jadi Sorotan! Sang Istri Puput Nastiti Devi Melahirkan?
• Dokter Maria Gerebek Suami di Bersama Selingkuhan di Nunkurus Kupang Timur ,Ini Kisah Sedih Dokter
Faisal juga mengungkapkan informasi dari KPK, terkait langkah Ignasius Jonan yang memperpanjang izin batubara yang sudah kedaluwarsa.
Jonan baru mencabut setelah disurati KPK karena ada unsur pidana.
4. Airlangga Hartarto

Masih kata Faisal Basri , Menteri Perindustrian , Airlangga Hartarto juga tidak layak dipertahankan Jokowi di Kabinet Kerja jilid 2.
Faisal tak menampik, Airlangga Hartarto memiliki seorang ayah, Hartarto Sastrosoenarto yang dulu dikenal sebagai Menteri Perindustrian yang sukses.
"Hebat. Saya respek, bapaknya hebat. Saya juga hormat kepada Pak Airlangga, tapi barangkali dia tidak cocok di perindustrian," ujar Faisal.
Menurut ekonom senior ini, Airlangga gagal mengangkat dunia industri.
"Pertumbuhan industri tahun ini, semester I sudah di bawah 4 persen. Di bawah pertumbuhan PDB. Share industri sudah di bawah 20 persen."
"Kemudian jargonnya cuma Making Indonesia Revolusi Industri 4.0. Itu nggak jelas, itu bukan konsep industri."
"Strategi industrialisasi yang dibutuhkan bukan makeup," kata dua.
Faisal Basri juga sempat menyinggung soal mobil Esemka yang disebutnya sebagai prakarya pelajar STM.
"Bukan industri mobil karena tidak ada di dunia industri otomotif seperti itu. Dia nggak punya apa-apa, dia cuma punya bengkel, hanggar yang sebagian besar diimpor dari China."
"Itu usaha perakitan, bukan industri mobil. Itu yang jadi jagonya," kata dia.