Pria Australia Dinyatakan Tak Bersalah Setelah 19 Tahun Dipenjara, Begini Besarnya Klaim Ganti Rugi

Vonis hakim atas terdakwa pelaku kejahatan ternyata tidak selalu benar. Berbagai kemungkinan bisa berubah bila di kemudian hari ditemukan bukti baru.

Editor: Agustinus Sape
ABC News
David Harold Eastman divonis bersalah pada 1989 dalam pembunuhan pimpinan polisi Colin Winchester empat tahun sebelumnya. Pemeriksaan ulang kasus ini dimulai tahun 2013, dan pekan ini dia dinyatakan tak terbukti bersalah. 

Pembentukan majelis itu dipicu oleh klaim adanya bukti baru dari seorang teman Eastman, yang mengaku bisa menjelaskan bagaimana residu tembakan masuk ke mobil David Eastman saat kejadian pembunuhan.

Teman bernama Benjamin Smith itu mengaku dirinya telah menembak kelinci milik David Eastman sebelumnya, tanpa sepengetahuan David Eastman.

Dia juga mengatakan bahwa pada hari pembunuhan Komisioner Winchester, David Eastman terlibat percakapan panjang dengan ibunya.

Bukti berupa partikel berwarna hijau, rata, yang ditemukan di dalam mobil menjadi kunci dalam persidangan David Eastman pada 1995. Bukti itulah yang digunakan jaksa untuk mengaitkannya dengan TKP.

Dalam sidang ulang kasus ini, Hakim Martin menolak penjelasan Benjamin Smith mengenai bukti kunci tersebut, menyebutnya tidak memiliki kredibilitas.

Tapi keterangan Benjamin Smith ini berhasil membuka penyelidikan yang menemukan kelemahan pada bukti kunci yang digunakan menghukum Eastman.

Bukti forensik tak dapat diterima
Saksi utama yang menjadi pusat penyelidikan kasus ini yaitu ilmuwan forensik Robert Collins Barnes.

Ketika tampil bersaksi di pengadilan, dia ditanyai mengenai partikel residu tembakan secara terperinci.

Pemeriksaan ulang ini menyimpulkan bahwa kedua TKP, yaitu lokasi pembunuhan di halaman rumah Komisioner Winchester dan mobil Eastman, tidak dapat dikaitkan secara positif.

Residu tembakan yang ada di mobil Eastman, katanya, hanyalah merupakan bukti sirkumstansial.

"Jelas bahwa saksi Barnes tidak mungkin melakukan analisis organik yang menjadi dasar pendapatnya," kata Hakim Martin.

Dia menyinmpulkan telah terjadi kesalahan hukum dan merekomendasikan agar hukuman Eastman segera dibatalkan.

Hakim ini mengakui dirinya yakin bahwa Eastman telah melakukan kejahatan itu, namun ada keraguan yang mengganggunya.

Karena itu, dia pun memutuskan untuk digelarnya persidangan ulang kasus pembunuhan ini.

Sidang ulang dan terakhir
Terdakwa Eastman terus melakukan perlawanan hukum selama persidangan ulang kasus ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved