Gubernur NTT Yakin Pendeta Mery Kolimon Tetap Pimpin Sinode GMIT

Rasa terima kasih ini tidak datang karena semata-mata karena Kegiatan ini, akan tetapi dari hati saya yang jujur,

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Suasana pembukaan Persidangan Sinode GMIT XXXIV di Gedung Jemaat GMIT Paulus Tingkat 1 Kota Kupang, Provinsi NTT, Selasa (15/10/2019) pagi. 

Gubernur NTT Yakin Pendeta Mery Kolimon Tetap Pimpin Sinode GMIT

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meyakini Pdt Dr Mery Kolimon tetap dipercaya memimpin Sinode Gereja Masehi Injili Timor (GMIT), Selasa (15/10/2019).

Hal itu diungkapkan Gubernur Viktor saat membawakan sambutan dalam pembukaan Persidangan Sinode GMIT XXXIV Gedung Jemaat GMIT Paulus Tingkat 1 Kota Kupang, Provinsi NTT.

"Saya tidak sedang kampanye," katanya disambut tepuk tangan para peserta kegiatan.

Gubernur Viktor bahkan menginginkan Pdt Mery tetap menduduki jabatan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Pdt Mery.

"Saya mendorong secara serius di dalam semangat mengapresiasi kepemimpinan ibu Mery Kolimon," katanya.

Pihaknya juga mengaku bersyukur dapat hadir dalam kesempatan itu dan berterima kasih atas kerja sama Sinode GMIT dengan Pemprov NTT.

"Rasa terima kasih ini tidak datang karena semata-mata karena Kegiatan ini, akan tetapi dari hati saya yang jujur," ujarnya.

Diakuinya, jika dilihat dari interaksi secara kelembagaan, ia melihat Sinode GMIT terus membenahi diri.

Selain itu, pihaknya juga mendorong Sinode GMIT secara bersama merefleksikan diri dan dan melalui khotbah yang ada mengajarkan nilai historis.

Nilai konkrit historis, lanjut Gubernur Viktor, merupakan satu pengalaman nyata yang dialami oleh para pendeta yang melayani jemaat di pelosok daerah dan dikisahkan menjadi satu pengalaman spiritual dan historis yang dekat bagi jemaat.

"Saya jarang dengar di mimbar itu ada orang khotbah tentang Mateus Bisinglasi yang menjadi pendeta di Pedalaman Amfoang misalnya yang melayani," katanya.

"Ini kita dengar konkrit historis kita dengar konkrit historis Petrus, Yakobus yang terus berlangsung hingga 2019 tahun lamanya, saya mendorong GMIT dalam momentum yang tepat supaya merubah khotbahnya bikin beda , bahwa berdasarkan konkrit historis yang terjadi pada Petrus, Yakobus, maka terjadi juga di jemaat di sini. Dan ini membangun iman Karena beda sekali, dekat betul," jelasnya.

Untuk menjelaskan lebih rinci terkait nilai konkrit historis, Gubernur Viktor membagikan pengalaman sejumlah pendeta yang melayani dengan tulus dan memberdayakan jemaat di daerah pelosok di NTT

"Dan nilai historis itu yang diajarkan. Kita mengingatkan bahwa di Timor ini, di NTT juga ada nilai iman historis yang ada," katanya.

Selain itu, untuk membangun Provinsi NTT yang merupakan salah satu provinsi termiskin di Indonesia dan angka stunting yang tinggi, Gubernur Viktor juga mengajak untuk saling bekerja sama.

Menurutnya, persoalan dan tantangan yang dihadapi bersama dalam membangun NTT harus dilakukan dengan cara yang tidak biasa.

"Karena itu tidak mungkin beban ini selesaikan dengan cara, pendekatan dan cara berpikir biasa harus extra ordinary karena beban dan masalah extra ordinary," tuturnya.

Pihaknya juga menginginkan Sinode GMIT untuk membangun satu desain pendidikan, sebab seseorang memiliki karakter yang hebat karena terlahir dari desain sistem pendidikan.

"Saya berharap GMIT harus membangun desain, jangan banyak-banyak cukup 2 sekolah, kalau kita buka sekolah terbaik sampai 1.000 juga tidak ada," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Panitia Pelaksana, Prof Ir Fredrik L Benu, M.Si., Ph.D dalam laporan panitia mengungkapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas dukungan moril dan materil sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana.

Dijelaskannya, persidangan tersebut merupakan persidangan khusus bagi gereja-gereja anggota GMIT yang diselenggarakan setua empat tahun sekali.

"Tahun 2019 ini, GMIT menetapkan tema persidangan 'Roh Tuhan Menjadikan dan Membarui Segenap Ciptaan," katanya.

Dijelaskannya, terdapat sebanyak 1.000 orang peserta dimana sebanyak 500 peserta memiliki hak bicara dan akan membahas semua agenda yang telah disusun selama persidangan hingga memilih ketua dan pengurus majelis Sinode Harian GMIT periode layanan 2020--2023.

BREAKING NEWS : Lakalantas Tunggal di Ngada Pria Asal Were Golewa Ini Tewas

Hi Guys, Mari Praktek ! Cara Praktis dan Sehat Menurunkan Berat Badan Versi Hasil Penelitian

Penyelenggaraan Persidangan Sinode GMIT akan digelar selama lebih dari satu minggu dan pihak panitia juga menggelar Expo yang diikuti 60 peserta di halaman Gereja GMIT Paulus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved