BREAKING NEWS : Ada Pola Sirkulasi Udara di Laut Halmahera, Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau mengeluarkam imbauan peringatan dini gelombang tinggi mulai (14-16/10/2019).
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
BREAKING NEWS : Ada Pola Sirkulasi Udara di Laut Halmahera, Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau mengeluarkam imbauan peringatan dini gelombang tinggi mulai (14-16/10/2019). Karena terdapat pola sirkulasi udara di Laut Halmahera.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 20 knot.
Kepala Stasiun Ota Welly Jenni Thalo, Selasa (15/10/2019), menjelaskan kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat.
Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Ia menyebutkan tinggi gelombanh 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di selat sape bagian selatan, selat sumba bagian barat, selat ombai, perairan selatan Kupang-Rote, Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote, Laut Sawu bagian Selatan dan bagian Utara, Samudera Hindia Selatan Sumba - Sabu.
Oleh karena itu para neyalan dapat memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari
16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
• Korban Keracunan Makanan Di TTS Mencapai 98 Orang, Ini Yang Dikonsumsi Para Korban
• Model Cantik Ini Ngaku Punya Anak dari Tommy Soeharto, Sempat Geger dan Rumah Tangga Hancur
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisirsekitar area yang berpeluang terjadi
gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujarnya (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)