Putri Amien Rais Cuit Sebut Penuskan Wiranto Setingan, Kini Hanum Rais Panik Kunci Twitternya
Putri Amien Rais Cuit Sebut Penuskan Wiranto Setingan, Kini Hanum Rais Panik Kunci Twitternya
Muannas meminta polisi untuk segera mengusut kasus ini. Menurutnya, akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoaks tersebut telah menyebarkan provokasi.
Laporan Jalaluddin teregister dengan nomor laporan LP/6558/X/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus 11 Oktober 2019.
Akun-akun ini dilaporkan dengan sangkaan melanggar Pasal 28 ayat 2 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Pelapor juga menilai akun-akun tersebut melanggar Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Diketahui UU Nomor 16 Tahun 1946 ditandatangani oleh Presiden ke-1 RI, Soekarno. Hingga saat ini peraturan tersebut masih dipakai untuk menjerat pelaku penyebaran hoaks.
Pasal-pasal tersebut juga digunakan polisi saat menjerat Ratna Sarumpaet yang menyebarkan informasi bohong perihal penganiayaan yang diterimanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Jalaludin. Polisi masih mempelajari laporan tersebut. "Sekarang masih dalam dipelajari, penyelidikan," ujar Argo.
Akun Twitter Hanum digembok
Ramainya pemberitaan tentang Hanum Rais, penulis Novel 99 Cahay di Langit Eropa itu memilih untuk mengunci akun Twitternya.
Melalui akun Twitter @hanumrais, akun tersebut sudah tidak bisa menampilkan cuitan-cuitan Hanum.

Hanum Rais Pilih Gembok Akun Twitter, (TWITTER)
Tanggapan PAN
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay menilai cuitan tentang rekayasa untuk dana deradikalisasi oleh Hanum Rais di twitter, belum tentu ditujukan untuk kejadian penikaman yang menimpa Menko Polhukam Wiranto.
Ia mengatakan, Hanum perlu mengklarifikasi kicauan dia di media sosial, apakah yang dimaksud adalah Wiranto atau sosok tertentu.
"Tentu ini perlu diluruskan dan diklarifikasi. Bisa saja, cuitan yang tersebut tidak dimaksudkan pada sosok tertentu," ujarnya.