160 Tahun Terpisah, Rumpun Keluarga Besar Manbait Bersatu Kembali

Setelah 160 tahun terpisah, rumpun keluarga besar Manbait Bersatu Kembali

POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Empat rumpun keluarga besar Manbait yakni, Manbait Pahkoib, Manbait Otepah, Manbait Fatutuan dan Manbait Teuknono, selama 160 tahun saling terpisah.

Terhadap kondisi ini, melalui Brigif 21/Komodo, mempersatukan kembali keluarga besar Manbait keempat rumpun tersebut. Proses mulai sejak Agustus hingga 22 September 2019, yang ditandao dengan keluarga besar Manbait melaksanakan ritual adat di Gunung Tapen.

• Dua Orang Atlet Kempo Manggarai Barat Ikut Bertarung di Pra PON Banjarmasin

Dari Rilis Bagian Penerangan Brigif 21/Komodo yang dikirim ke POS KUPANG.COM, Minggu (13/10/2019) disebutkan, penyatuan kembali empat rumpun keluarga besar Manbait disaksikan
Bupati Kabupaten Kupang, Korinus Masneno dan Danbrigif 21/Komodo.

Ke-empat rumpun Keluarga Besar Manbait menyatakan bersatu setelah terpisahkan selama 160 tahun. Rumpun keluarga Manbait yang hadir di rumah jabatan Bupati Kabupaten Kupang di Oelamasi, yaitu, Manbait Pahkoib, Manbait Otepah, Manbait Fatutuan dan Manbait Teuknono.

• Kadis PMD Manggarai Pastikan Pencairan Dana Desa Dilakukan Cepat, Tapi Ini Syaratnya

Pertemuan di rumah jabatan Bupati Kabupaten Kupang merupakan kelanjutan dari proses perdamaian yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu, yang diprakarsai oleh Brigif 21/Komodo untuk bersatu kembali. Proses bersatunya keluarga besar Manbait dimulai Bulan Agustus 2019 bersepakat untuk bersatu.

Dilanjutkan pada tanggal 22 September 2019, keluarga besar Manbait melaksanakan ritual adat di Gunung Tapen.

Dihadapan Bupati Kabupaten Kupang, Drs. Korinus Masneno dan Danbrigif 21/Komodo, Kolonel Inf Sutrisno Pujiono, SE, MM., keluarga besar Manbait menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati dan Danbrigif yang telah membantu proses perdamaian keempat rumpun keluarga besar Manbait.

Kolonel (Inf) Sutrisno menyampaikan pesan kepada keluarga besar Manbait agar menjaga komunikasi, yang sekarang terjalin kembali sehingga peristiwa 160 tahun yang lalu tidak terjadi lagi. Menjadi saudara kembali, selamanya. Karena komunikasilah sebagai sarana penghubung dan pemersatu kita.

Pada kesempatan ini Bupati Kupang, Korinus Masneno juga menyampaikan pesan kepada keluarga besar Manbait sebagai orang tua yang mampu memberikan peran penting terhadap pembangunan di Kabupaten Kupang.

Dalam kesempatan tersebut keempat rumpun keluarga besar Manbait menyampaikan poin kesepakatan, Pertama, untuk membangun rumah adat yang akan dibangun di Desa Kuimasi.

Kedua, Keluarga besar Manbait memohon Bupati Kupang dan Danbrigif 21/Komodo untuk berkenan hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan rumah adat.

Ketiga, Bahwa keempat rumpun keluarga besar Manbait bersepakat dihadapan Bupati Kupang dan Komandan Brigif 21/komodo untuk ikut bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan melestarikan wilayah Camplong dan sekitarnya.

Keempat, Tuan rumah (Bupati Kupang berterima kasih atas kehadiran dan keberadaan Brigif di Camplong dan memohon kepada Bupati Kupang dan Komandan Brigif 21/Komodo untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Camplong dan sekitarnya.

Perwakilan dari keempat rumpun keluarga besar Manbait di depan Komandan Brigif 21/Komodo, Kolonel (Inf) Sutrisno Pujiono, SE, MM dan Bupati Kabupaten Kupang, Korinus Masneno juga mengucapkan terimakasih.

Mereka bersyukur karena kedua pimpinan ini telah memprakarsai penyatuan kembali keluarga besar rumpun Manbait yang sekian lama dengan egonya masing-masing terpisahkan dari satu dengan yang lain dalam keluarga Manbait. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)