Rapimda III Hanura NTT, Partai Hanura NTT Tetap Dukung OSO Pada Munas
Menurut Refafi, Partai Hanura NTT komitmen untuk tetap mendukung OSO sebagai Ketua Umum.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Rapimda III Hanura NTT, Partai Hanura NTT Tetap Dukung OSO Pada Munas
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Partai Hanura NTT tetap mendukung Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Hanura. Aspirasi ini akan disampaikan pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Hanura NTT, Drs. Refafi Gah,S.H,M.Pd pada acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) III DPD Partai Hanura Provinsi NTT yang berlangsung di Hotel Neo by Aston, Jumat (11/10/2019).
Rapimda ini mengambil tema Konsolidasi dan Sosialisasi menuju pelaksanaan Musyawarah Nasional.
Menurut Refafi, Partai Hanura NTT komitmen untuk tetap mendukung OSO sebagai Ketua Umum.
"Kita juga akan usul ke DPP Partai Hanura agar segera gelar Munas dan menetapkan kembali Pak Oesman Sapta sebagai Ketua Umum Partai Hanura," kata Refafi.
Dijelaskan, sesuai jadwal.Munas Partai Hanura akan digelar pada tahun 2020, namun, semua DPD menginginkan agar Munas dipercepat sehingga dilaksanakan tahun ini.
"Kami akan usulkan agar Munas dipercepat dalam tahun ini, " katanya.
Dia meminta kepada semua pengurus Partai Hanura agar berpikir untuk memenangkan pertarungan.
"Kita akan merumuskan dan mencari hal untuk mengambil keputusan dan tetap komit mendukung pak Oesman. Beliau selama dua tahun lebih pimpin partai ini dan sudah mampu melewati goncangan-goncangan," katanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT ini mengakui ketika Partau Hanura mengalami guncangan, maka banyak
orang berpikir bahwa Partai Hanura sudah tenggelam. Namun, Oesman Sapta bisa mempertahankan Partai Hanura.
Sedangkan menyangkut kegiatan Rapimda Partai Hanura, ia mengatakan, momentum itu sebagai kesempatan berkumpul untuk saling tukar pikiran dan juga ada hal penting yang akan dibahas,
"Kita harus bisa mengevakuasi semua kegiatan kegiatan partai selama ini. Forum ini juga untuk melihat di mana kelemahan kita pada pemilu lalu sehingga kita tidak masuk dalam ambang batas parlemen 4 persen," kata Refafi.
Dia menjelaskan, kondisi itu bukan karena NTT tidak mampu mengirim figur ke senayan, namun karena ambang batas parlemen itulah yang membuat Hanura tidak bisa menempatkan anggota di Senayan.
"Karena itu, saya minta agar kita tidak perlu tenggelam dalam peristiwa itu. Kita harus bangkit dan bisa memperbaiki semua struktur kita, agar dalam pemilu mendatang kita mampu bersaing dan kembali mengirim utusan ke Senanyan," katanya.
Dikatakan, Partai Hanura sudah mampu mempertahankan eksistensi di NTT.