Pria di TTU Tak Berminat Pakai Pengaman Saat Bercinta, Begini Alasannya

banyak pria yang tak berminat menggunakan kondom, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten TTU

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/THOMAS MBENU NULANGI
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten TTU, Frans Xaverius Tas'au. 

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Frans Xaverius Tas'au mengatakan para pria di Kabupaten TTU tak berminat memakai pengaman sebagai alat kontrasepsi.

Karena banyak pria yang tak berminat menggunakan pengaman , Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten TTU menggalakan Kelompok Keluarga Berencana (KB) pria. Dimana tujuannya agar para pria dapat berpartisipasi dalam program keluarga berencana.

"Kita stok pengaman banyak, tapi penggunanya sedikit. Banyak sekali pria yang tidak berminat, sehingga sekarang ini kami lagi coba galakan kelompok KB pria," ungkap Frans kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Jumat (11/10/2019).

Frans mengatakan, memang harus diakui bahwa ada ketimpangan gender dalam ber KB, hal itu karena banyak seklai peserta KB justru diikuti oleh kaum wanita jika dibandingkan dengan pria.

"Itu juga karena alat-alat yang diciptakan oleh negara ini memang bias gender. Mereka ciptakan hanya untuk wanita. Prianya kurang," ujarnya.

Frans mengatakan, bahwa beberapa waktu yang lalu pihaknya mendapatkan bantuan kondom dari BKBN sebanyak 17 gros, namun sampai dengan saat ini tidak ada permintaan pemakaian kondom.

"Kita diberikan 17 gros, sisanya tetap 17 gros. Artinya selama ini tidak ada permintaan kondom. Jadi masyarakat di TTU tidak ada yang berminat untuk memakai kondom," jelasnya.

Biasanya, kata Frans, alat kontrasepsi seperti pengaman di berikan kepada fasilitas kesehatan untuk diberikan kepada pasangan usia subur apabila ada permintaan. Namun karena selama ini tidak ada permintaan sehingga masih banyak pengaman yang tidak terpakai.

"Jadi kondom juga tidak bisa kita kasih keluar sembarang. Tapi saat ini kondom juga biasa dijual di apotik," ungkapnya.

Karena banyak pria yang tak memakai kondom, kata Frans, pihaknya berupaya meningkatkan keikutsertaan pria dalam ber KB dengan membentuk kelompok KB pria sehingga para pria dapat berpartisipasi dalam ber KB.

TNI Beri Tindakan Medis kepada Warga Perbatasan yang Sakit Stroke

"Kemudian kita juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya kaum pria untuk dapat memakai kondom," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved