Pemerhati Terorisme Al Chaidar Nilai Target Serangan Teroris Meluas, Mereka Ini Jadi Incaran
Seorang pemerhati terorisme Al Chaidar nilai target serangan teroris meluas, mereka ini jadi incaran
Menanggapi dugaan awal polisi, pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan, target terhadap Wiranto merupakan serangan terpilih dan terencana.
"Terencana tapi enggak lama-lama banget. Mungkin sekitar sebulan dua bulan," ujar Chaidar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis sore.
Mengapa Wiranto? Ia menduga, pelaku menganggap Wiranto sebagai public enemy. "Profil Wiranto dianggap public enemy, sering muncul," kata dia.
Menurut Chaidar, melihat pola serangan dan senjata yang digunakan, ia juga menduga ada kaitan dengan jaringan teroris seperti dugaan polisi.
"Kemungkinan memang kelompok JAD, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. Kalau dilihat dari senjatanya pakai pisau, pakai domestic weapon, ciri ISIS. Pakai golok, senjata tajam, pisau dapur. Cara seperti ini sudah diperintahkan mereka 4 tahun lalu," ujar Chaidar.
"Ciri kedua, suami istri. Kami menyebutnya itu family terrorism," lanjut dia.
Seperti diberitakan, selain Wiranto dan Kapolsek Menes, ajudan Wiranto dan tokoh masyarakat Fuad Syauki, juga mengalami luka serius. Meski demikian, keduanya menjalani rawat jalan.
Saat menjenguk Wiranto di RSPAD, Presiden Jokowi meminta masyarakat memerangi radikalisme dan terorisme.
"Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama memerangi radikalisme dan terorisme di tanah air. Hanya dengan upaya bersama terorisme dan radikalisme bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai ini," ujar Jokowi.(Kompas.com/Christoforus Ristianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Target Serangan Teroris Disebut Kian Meluas",