Bermain PS Saat Sekolah Siswa Diciduk Pol PP Ende
6 orang siswa SMA di Kota Ende diciduk Sat Pol PP Setda Ende setelah diketahui bermain play stasion (PS) pada jam sekolah.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
Bermain PS Saat Sekolah Siswa Diciduk Pol PP Ende
POS-KUPANG.COM|ENDE--6 orang siswa SMA di Kota Ende diciduk Sat Pol PP Setda Ende setelah diketahui bermain play stasion (PS) pada jam sekolah.
Kasat Pol PP Setda Ende, Abraham Badu mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Rabu (9/10/2019) di Ende.
Abraham mengatakan bahwa setiap hari anggota Sat Pol PP Setda Ende melakukan operasi penertiban dan pada saat melakukan operasi tersebut anggota Sat Pol PP Setda Ende berhasil menciduk beberapa siswa yang kedapatan bermain PS pada saat jam sekolah.
Para siswa yang berhasil diciduk itu selanjutnya dibawa ke Kantor Sat Pol PP untuk diberi pembinaan dan pengarahan agar tidak melakukan hal yang sama di waktu mendatang.
“Siswa yang tertangkap kami bawa ke Kantor Pol PP Setda Ende. Kami juga berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun orangtua para siswa untuk memperhatikan keberadaan para siswa tersebut,”kata Abraham.
Abraham mengatakan terkait dengan penangkapan para siswa itu pihaknya sangat menyayangkan sikap para siswa yang kerap bermain diluar pada jam sekolah.
Menurut Abraham semestinya sebagai anak sekolah harus berada di sekolah bukan malahan sebaliknya justru berada diluar kelas serta melakukan aktifitas lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran di sekolah.
“Apa hubungannya antara bermain PS dengan pelajaran di sekolah. Jadi tentu tidak dibenarkan kalau para siswa bermain PS pada jam sekolah,” kata Abraham.
Abraham mengatakan bahwa semestinya para siswa sadar bahwa mereka saat ini sedang bersekolah jadi harus serius untuk sekolah.
“Kasihan orangtua mereka yang bekerja keras sebagai petani maupun nelayan sedangkan anak mereka bertingkah seperti anak pejabat tinggi negara ataupun pengusaha besar,” kata Abraham.
• Rugikan Maung Bandung, Persib Bandung Nilai Wasit Faulur Rosy Berat Sebelah
• Lima Desa di Kedang Dapat Air Gratis dari Yayasan Insan Mandiri Bandung
Abraham juga meminta kepada orangtua untuk memperhatikan keberadaan anak mereka karena rata-rata yang diciduk adalah para siswa yang tinggal di kos maupun asrama sehingga jauh dari perhatian orangtua.(Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius)
