Lima Desa di Kedang Dapat Air Gratis dari Yayasan Insan Mandiri Bandung

Yayasan Insan Bumi Mandiri Bandung membantu menyakutkan air bersih bagi warga di lima di Kecamatan Omesuri.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RICARDUS WAWO
Warga Leuleaq, Desa Hoelea, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata tampak antusias mengisi tempat-tempat penampungan dengan air bersih bantuan dari Yayasan Insan Bina Mandiri Bandung, Selasa (8/10/2019). 

Lima Desa di Kedang Dapat Air Gratis dari Yayasan Insan Mandiri Bandung

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Yayasan Insan Bumi Mandiri Bandung membantu menyakutkan air bersih bagi warga di lima di Kecamatan Omesuri.

Penyaluran air bersih itu untuk menjawabi kebutuhan masyarakat akan air bersih di musim kemarau panjang ini.

Demikian dikatakan Kamaludin Usman, Koordinator Lapangan Program Air Bersih Pedalaman NTT Yayasan Insan Bina Mandiri kepada wartawan, Selasa (8/10/2019).

Ia menjelaskan, sejauh ini baru tiga desa yang disalurkan bantuan air bersih, yakni Desa Dolulolong, Desa Walangsawa, dan Desa Hoelea. K

etiganya di Kecamatan Omesuri. Selanjutnya, pihaknya akan kembali menyalurkan air bersih di dua desa yakni Desa Meluwiting dan Desa Tiba.

Penyaluran air bersih itu, lanjut Kamaludin, bermula dari keprihatinan pihak yayasan saat turun di Kedang menyalurkan bantuan hewan kurban.

Saat berada di Tiba, Desa Leubatan, mereka menyaksikan langsung kondisi masyarakat yang kesulitan air bersih dan harus membeli air dari mobil tangki air.

Melihat kesulitan air itu, lanjutnya, pihak yayasan lalu bersedia memberikan bantuan air bersih dalam program.ait ersih pedalaman NTT dengan alokasi per desa sepuluh tangki air.

"Setiap desa dapat jatah sepuluh tangki. Tapi kadang belum.sampai sepuluh tangki, semua warga sudah terdistribusi. Kemarin di Dolulolong kami hanya salurkan delapan tangki karena semua warga sudah dapat air,' kata Kamaludin.

Ia.menjelaskan, jika lima desa target bantuan sudah terdistribusi semuanya, pihaknya akan membuatkan laporan pelaksanaan kegiatan ke yayasan. Biasanya, jika masih ada desa yang membutuhkan maka pihak yayasan akan kembali mengalokasikan bantuan. Karena itu ia berharap agar setelah laporan pelaksanaan kali ini sudah disampaikan, pihak yayasan dapat menambah bantuan agar semua desa di Kedang bisa kebagian bantuan air bersih.

Mia Dau, warga Desa Hoelea penerima bantuan air bersih mengakui, tahun ini curah hujan tak begitu tinggi sehingga banyak bak penampung air hujan (PAH) yang tidak terisi penuh. Akibatnya, belum.memasuki.musim hujan berikutnya, persediaan air di dalam PAH sudah tak banyak lagi. Sehingga, hanya disisakan unik merendam.bak agar tak pecah.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari, lanjut Mia Dau, warga membelinya dari mobil tangki air yang setiap hari mendistribusikan air bersih. Harga per tangki Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.

Karena itu, lanjutnya, saat ada pendistribusian bantuan air bersih secara gratis seperti itu, ia dan warga lainnya sangat berterima kasih. Setidaknya, mereka bisa lebih berhemat karena untuk kebutuhan satu sampai dua hari ke depan bisa menggunakan air bantuan dari Yayadan Insan Bina Mandiri itu.

Esi Peni, warga Hoeleaea lainnya mengaku sangat senang bisa mendapatkan bantuan air gratis dari Yayasan Insan Bina Mandiri.

Ia berharap, bantuan seperti itu bisa terus diberikan agar membantu meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang selama ini harus membeli air.

Dituduh Pelakor,Artis ini Sempat Keguguran Saat Hamil Dengan Suami Orang, Pernikahan pun Dirahasikan

Simak Cerita Korban Tewas Kecelakaan yang Sudah Dikubur Malam Hari Pulang Dalam Keadaan Sehat

Ia juga berharap agar pemerintah melalui PDAM bisa juga membantu mendistribusikan air secara gratis minimal sekali dalam sebulan agar meringankan beban bagi masyarakat kurang mampu di pedesaan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricardus Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved