Desa Unini di TTU Dipastikan Tak Menjalankan Program Berarti
terkait progres pegerjaan program berarti bagi tujuh desa lainnya dinilai sangat lamban karena hal itu berkaitan dengan sistem pekerjaan swakelola.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Desa Unini di TTU Dipastikan Tak Menjalankan Program Berarti
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Desa Unini yang berada di Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dipastikan tak menjalankan program bedah rumah tidak layak huni (program berarti) yang digalakan oleh pemerintah.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada administrasi yang diusulkan oleh pemerintah desa setempat ke Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten TTU.
Karena belum adanya usulan administrasi dari pemerintah desa setempat sehingga membuat Dinas PRKPP Kabupaten TTU tidak dapat menjalankan program berarti di desa tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PRKPP TTU, Anton Kapitan kepada Pos Kupang saat diwawancarai mengenai sejauh mana progres pengerjaan program berarti bagi sembilan desa di TTU, Senin (7/10/2019).
Anton mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada satu desa yang telah selesai menjalankan program berarti itu sampai dengan seratus persen dan ada tujuh desa yang progresnya sudah mencapai 75 sampai 90 persen.
"Ada satu desa yakni Desa Unini yang dipastikan tidak jalan sama sekali. Karena memang tidak ada tindaklanjut dari pemerintah desa. Administrasi yang kita minta juga tidak dimasukan," ungkapnya.
Anton mengakui, terkait progres pegerjaan program berarti bagi tujuh desa lainnya dinilai sangat lamban karena hal itu berkaitan dengan sistem pekerjaan swakelola.
"Karena pekerjaan itu dikerjakan oleh masyarakat sendiri. Kemudian ada kontribusi dari masyarakat. Mereka harus cari tukang sendiri. Mereka bayar tukang sendiri, sehingga mereka juga harus berkontribusi bagi penyelesaian rumah," ujarnya.
Sedangkan berkaitan dengan keuangan, ungkap Anton, sudah dilakukan pencairan tahap pertama dan kedua kepada para penerima mamfaat.
"Sekarang tinggal kerja saja. Nah untuk kerja ini yah kembali kepada penerima manfaat. Kalau sudah ada tukang maka pasti cepat selasai," ujarnya.
• BREAKING NEWS : Tabrakan Fuso Dengan Sepeda Motor, Satu Korban Dilarikan Ke Rumah Sakit
• Ternyata Kebahagiaan Datang Dari Hal Sederhana, Ini Kuncinya
• Begini Harapan Pemkab Lembata Terkait Pinjaman Koperasi Bagi Usaha Produktif
Anton berharap, agar para penerima manfaat program berarti segera menyelesaikan pekerjaan sehingga rumah tersebut dapat segera dimanfaatkan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)