Citra Indonesia Dipertaruhkan di Dunia Internasional Bila Perppu Tak Diterbitkan, Begini Kata ICW

Citra Indonesia Dipertaruhkan di Dunia Internasional Bila Perppu Tak Diterbitkan, Begini Kata ICW

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Mereka memenuhi halaman depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 14.00 WIB. 

Citra Indonesia Dipertaruhkan di Dunia Internasional Bila Perppu Tak Diterbitkan, Begini Kata ICW

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch ( ICW) mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk segera menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) revisi UU KPK.

Jika tidak diterbitkan, reputasi Indonesia dipertaruhkan. "Citra Indonesia akan buruk di dunia internasional jika perppu tak dikeluarkan," ujar peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/10/2019).

Kurnia menjabarkan, United Convention Against Corruption ( UNCAC) telah mengeluarkan sikap terkait dengan pelemahan komisi antikorupsi itu.

Lembaga ini, lanjutnya, menilai revisi UU KPK akan mengancam prinsip independensi KPK.

Selain itu, revisi inisiatif DPR itu juga bertolak belakang dengan mandat dalam Pasal 6 jo Pasal 36 UNCAC.

Pasal itu mengharuskan setiap negara memastikan keberadaan badan antikorupsi yang khusus dalam mencegah dan memberantas korupsi

melalui penegakan hukum yang independen serta mampu menjalankan fungsi secara efektif dan tanpa pengaruh dari hal-hal yang tidak semestinya.

"Pernyataan itu dilansir pada 27 September, setidaknya lebih dari 90 organisasi dunia menyoroti persoalan pelemahan KPK ini.

TRAGIS, Gadis 17 Tahun Diculik dari Rumah Nenek Lalu Diperkosa, Sempat Dibawa untuk Jadi ART

Cita Citata Ngambek Saat Gladi Resik untuk Tampil di Acara Pekan Kebudayaan Nasional,Ini Fakatnya

Ruben Onsu Kaget saat Tiba di Ruteng, Suami Sarwendah Sempat Tak Percaya Diri Reaksi Ayah Betrand ?

Tentu ini akan berdampak buruk bagi citra pemerintah yang selama ini selalu menggaungkan tata kelola pemerintah yang bersih dari korupsi," papar Kurnia.

Kurnia mencontohkan, pada 2013 KPK mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay Award oleh pemerintah Filipina

Ia menyebutkan, lembaga antikorupsi ini dinilai sebagai lembaga independen dan berhasil dalam melakukan upaya pencegahan dan penindakan kejahatan korupsi.

"Atas dasar itu kebijakan pemerintah yang membiarkan pelemahan terhadap KPK dapat dipastikan akan mendapat kecaman dari negara lain yang juga mempunyai konsentrasi sama pada isu antikorupsi," kata Kurnia.

Peneliti ICW

Peneliti TII Alvin Nicola (paling kiri) dan peneliti ICW Kurnia Ramadhana (paling kanan) dalam diskusi Evaluasi Kinerja KPK 2015-2019 di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (12/5/2019).
Peneliti TII Alvin Nicola (paling kiri) dan peneliti ICW Kurnia Ramadhana (paling kanan) dalam diskusi Evaluasi Kinerja KPK 2015-2019 di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (12/5/2019). (DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com)

Penerbitan perppu oleh Presiden Jokowi sebelumnya telah didesak oleh masyarakat sipil agar KPK tak dilemahkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved